Siswa SDN 16 Pasar Rebo jadi korban bully bernada SARA
Merdeka.com - Jajaran Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya masih mendalami kasus perundungan atau bully terhadap anak laki-laki berinisial JSZ. Diduga, siswa SDN 16, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu kerap mendapatkan ejekan bernada SARA dari rekan-rekannya di sekolah.
"Itu kejadian sudah lama itu, dia nggak mau masuk sekolah dibully sama teman-temannya, dia dijuluki Ahok-Ahok," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Selasa (31/10).
Atas bully itu, JSZ sering tak sekolah karena takut akan sikap teman-temannya. Bahkan, korban meminta kepada orang tuanya untuk pindah ke sekolah lain.
"Dia merasa tidak nyaman tetap untuk maunya pindah sekolah," katanya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Hendy, polisi juga menemui pengelola dan guru SDN 16 agar bisa memberikan pemahaman terhadap siswa dan siswi di sekolah tersebut.
"Intinya dari pihak sekolah akan memperketat pengawasan terhadap siswanya khususnya terhadap JSZ," katanya.
Dalam kasus ini, polisi belum bisa melakukan penindakan secara hukum terhadap anak-anak yang diduga terlibat. Sebab, polisi lebih mengutamakan proses pemahaman agar rekan-rekan JSZ tak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
"Ini kan anak-anak SD yang masih belum tahu akibat perbuatannya. Jadi kami lebih kepada pendekatan-pendekatan tersebut," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAkibat perundungan itu, korban menderita sejumlah luka memar dan bakar pada bagian tubuhnya akibat terkena benda panas.
Baca SelengkapnyaKasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan kabar mengenai kondisi pelajar korban bullying di SMA Binus Serpong yang diduga libatkan anak Vincent Rompies
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka dalam kasus ini berinisial E (18), R (18), J (18), G (19).
Baca Selengkapnya