Golkar: PSI Itu Energi Negatif Bagi Jokowi
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar korupsi di era orde baru jadi tema debat Pilpres 2019. Partai pimpinan Grace Natalie ini, justru mendapat cibiran dari sesama partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Berpikir ke depan jauh lebih baik. Itu pesan saya pada anak-anak PSI. Korupsi pascaorde baru juga enggak kalah hebatnya," ucap Ketua DPP Golkar, Andi Harianto Sinulingga, kepada Liputan6.com, Sabtu (8/12).
Dia mengimbau pada PSI agar tak membuat blunder terus. Sebab yang dirugikan justru Jokowi.
"Jangan PSI bikin blunder terus dan justru malah merugikan Jokowi. PSI justru sering sekali berakting yang kontra produktif, jika itu hanya merugikan PSI sih enggak masalah, tapi pernyataan politik PSI itu juga akan merugikan jokowi," ungkap Andi.
Dia mempertanyakan, untuk apa bicara korupsi di masa orde baru, jika memang korupsi era reformasi, tak jauh lebih hebat. Dirinya juga merasa heran, PSI yang terlalu menghina orde baru, padahal menonjol juga di bidang pembangunan infrastruktur.
"PSI itu energi negatif bagi Jokowi. Berpendapat itu harus cerdas," jelas Andi.
Dia menuturkan, cara PSI berkampanye jelas keliru. Harusnya, mengutamakan turun ke masyarakat daripada buat isu di publik.
"Turun ke tengah-tengah masyarakat, turun dari satu desa ke desa lainnya, itu jauh lebih bagus. Yang terpilih itu yang turun ke bawah, kampanye dari pintu ke pintu, dari kampung satu ke kampung yang lainnya, bicara langsung dengan masyarakat pemilih," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, mengatakan, bertepatan dengan momentum hari antikorupsi sedunia yang jatuh 9 Desember, dia mengusulkan agar korupsi di era orde baru jadi tema debat Pilpres 2019.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca Selengkapnya