Merdeka.com - Galih Ginanjar dipenjara karena kasus video 'ikan asin'. Barbie pun mengaku rindu. Ia kehilangan sosok suami yang selama ini selalu setia menemani.
Kata Barbie, selama seminggu awal Galih dipenjara, ia merasa sangat kehilangan. Soalnya, selama ini mereka tak pernah terpisahkan.
Barbie mengaku kehilangan sosok Galih yang dicintainya. Terlebih, ia merupakan wanita mandiri yang hidup tanpa supir dan asisten.
Maka dari itu, kehadiran Galih sangat membantu dirinya. Namun, kini Galih berada di balik jeruji besi.
"Kehilangan banget, seminggu awal. Berat banget aku kan cewek mandiri enggak ada suport asisten," ujar Barbie dilansir dari Kapanlagi.com, Selasa (31/7).
Meski merasa kehilangan sosok Galih, Barbie menghormati proses hukum yang harus dijalani oleh suami sirinya.
"Ya sudah kita harus menghormati proses hukum, jalani saja," terang Barbie.
Hampir dua minggu Galih dipenjara. Barbie pun begitu rajin membesuk Galih.
"Besuk tadi di ruangan umum," terangnya. (mdk/end)
Baca juga:
Pihak Pablo dan Rey Utami Ingin Mediasi, Kakak Fairuz: Mediasinya Sama Allah
Barbie Kumalasari Dalang Dari Kasus Video 'Ikan Asin'?
Pablo Benua Tulis Surat Minta Bantuan Untuk Kasus 'Ikan Asin'
Label 'Lulus Sensor' dalam Video Ikan Asin Palsu
Sepekan Dibui, Barbie Kumalasari Sebut Galih Ginanjar Makin Religius
Barbie Kumalasari Dalang Dari Kasus Video 'Ikan Asin'?
Pablo Benua Tulis Surat Minta Bantuan Untuk Kasus 'Ikan Asin'
Kepala Balita Terjebak Panci Masak Selama 1,5 Jam
Sepekan Dibui, Barbie Kumalasari Sebut Galih Ginanjar Makin Religius
Barbie Kumalasari Upayakan Bisa Berdamai dengan Fairuz
Jalani Pemeriksaan Lanjutan, Barbie Ditanya Soal Video Bau Ikan Asin
Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Minta Doa
Hari Ini, Polda Metro Minta Keterangan Barbie Kumalasari untuk Kasus Ikan Asin
Tak Hanya Barbie Kumalasari, 4 Artis Ini Juga Bisnis Berlian
6 Rempah-Rempah yang Bisa Membantu Kamu untuk Menurunkan Berat Badan
18 Anak Kobra Ditemukan di Kamar Mandi Warga Kembangan
Analisa Ular Kobra Masuk Pemukiman Warga dan Cara Mengatasinya
Replika Pohon Natal di Sleman City Mall Terbakar
5 Anak Kobra di Pasar Kemiri Muka Ditangkap, Salah Satunya yang Gigit Pedagang
47 Warga di Sukabumi Keracunan Hidangan Maulid
Kepala BNPT Minta Ribut-ribut Soal Perbedaan Dihentikan
BNN Razia Tempat Hiburan Malam di Jakbar, 4 Pengunjung Terindikasi Konsumsi Narkoba
Gempa Magnitudo 5,5 di Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Agnez Mo 'Semprot' Orang yang Suka Nyinyir dan Julid, Penonton Langsung Heboh
Jasad Bayi Perempuan di Kolong Flyover Ciputat Ditemukan di Tumpukan Sampah
Ditjen PAS Ungkap Penyelundupan Narkoba ke Lapas Pakai Drone
Bus Pariwisata Angkut Peziarah Terbakar di Ciamis
Libur Natal & Tahun Baru, Anyer Diprediksi Sepi Pengunjung Dampak Tsunami Tahun Lalu
Penyelundupan Singa dan Leopard Sindikat Internasional Digagalkan Polisi
Seorang Nenek Meninggal Ditabrak Moge, Cucunya Luka Parah
MUI: Label Makanan Halal Cegah Kontaminasi Resto Sudah Bersertifikat
Aksi Nyentrik 4 Menteri Jokowi Manggung di Nitilaku UGM, Teten dan Edhy Pakai Wig
30 Butir Telur Ular Kobra Menetas di Bekasi, Warga Ketakutan
Perbaikan Rumah Ambruk di Matraman Dilakukan Setelah Proyek Saluran Air Selesai
KPK Harap Jokowi Segera Umumkan Hasil Investigasi Kasus Novel Baswedan
Pencak Silat Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia
Batuk darah Bisa Jadi Salah Salah Satu Gejala Penyakit Tuberkolosis
DKI Belum Minta Persetujuan Kemenhub Bikin Rute LRT Pulogadung-Kebayoran Lama
Geramnya Mantan Menteri Susi: Saya Menolak jadi Orang Bodoh
Omnibus Law Harus Pertimbangkan Rasionalisasi Jumlah Perizinan
Minibus Hantam Tronton di Tol Madiun, 1 Tewas dan 6 Penumpang Luka
Ramah Lingkungan, Air New Zealand Mulai Gunakan Cangkir yang Bisa Dimakan