Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Awaloeddin Djamin

Profil Awaloeddin Djamin | Merdeka.com

Dilahirkan di Padang, 84 tahun lalu tepatnya pada tanggal 26 September tahun 1927, Awaloeddin Djamin menghabiskan masa kecilnya di Padang hingga SMA. Awaloeddin Djamin berkakek-buyut Bupati Padang, sedangkan ayahnya, Marah Djamin bekerja sebagai “boomklerk” di zaman Belanda, sebuah jabatan yang cukup lumayan menurut ukuran masyarakat kota Padang pada waktu itu. Pada tahun 1946 dia mengikuti latihan kemiliteran di Batu Sangkar. Sekembalinya ke Padang, keadaan yang semakin memanas memaksanya beserta keluarga untuk mengungsi ke Bukittinggi.

Setelah lulus dari sekolah setingkat SMA di Bukittinggi  pada tahun 1948, setahun berikutnya ia terdaftar sebagai mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Indonesia sebelum minatnya untuk menjadi polisi timbul lagi. Maka ia pun mendaftar di perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada tahun 1955 dengan pangkat Komisaris Polisi Kelas I. Pada tanggal 28 Oktober 1957, dia mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting putri Perdana Menteri Ir. FL Djuanda bernama Poppy Marleny.

Pada tahun 1964, Awaloeddin mendapatkan gelar masternya dari Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat  yang ia selesaikan dalam dua tahun. Mantan Menteri Tenaga Kerja ini sepertinya bukan orang yang cepat merasa puas atas ilmu yang dimilikinya, gelar doktor ia peroleh dari School of Public Administration, Universitas California Selatan pada tahun 1963.  Tahun 1978 tepatnya pada tanggal 24 September, ia dilantik menjadi kapolri oleh Presiden Soeharto.

Dia merupakan polisi pertama yang bergelar Profesor Doktor. Saat menjabat sebagai Kapolri, dia memfokuskan pemikirannya pada pembenahan menyeluruh untuk meningkatkan citra dan wibawa Polri di mata masyarakat. Tanggal 11 Desember 1982, di usianya yang menginjak 55 tahun, dia memasuki masa pensiunnya, namun ia tetap mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan, ia menjabat sebagai Dekan PTIK dan guru besar ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia.

Riset dan analisa oleh Rica Naza Qimala