CEK FAKTA: Hoaks Informasi Penerimaan Staf Vaksinator di Puskesmas Batu
Merdeka.com - Informasi penerimaan staf vaksinator Puskesmas Batu, Malang, beredar di media sosial. Dalam informasi itu tertera persyaratan penerimaan, seperti usia maksimal 38 tahun dan pendidikan minimal SMA.
KominfoPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Mengutip Kumparan.com berjudul "Beredar Hoaks Lowongan Cari Tenaga Vaksinator Puskesmas Kota Batu" pada 27 Desember 2021, dijelaskan bahwa penerimaan staff vaksinator di Puskesmas Batu adalah tidak benar.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati menegaskan bahwa Puskesmas Batu tidak menerima penerimaan staff apapun.
"Dinas kesehatan kota batu termasuk puskesmas se-Kota Batu tidak pernah membuka pendaftaran lowongan tim vaksinator. Informasi ini tidak benar. Waspada penipuan," tegas dia.
Kesimpulan
Informasi penerimaan staf vaksinator di Puskesmas Batu adalah hoaks. Puskesmas Batu tidak membuka lowongan apapun.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnya"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya