CEK FAKTA: Ini Bukan Foto Korban dan Kerusakan Gempa di Afghanistan pada Juni 2022

Advertisement
Merdeka.com - Beredar empat foto yang diklaim korban dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi di Afghanistan pada pada 22 Juni 2022. Foto tersebut menunjukkan puing-puing bangunan yang hancur dan korban yang terluka.
"GEMPA 6,1 GUNCANG AFGANISTAN. LEBIH DARI 1000 JIWA MENINGGAL DUNIA
Kabul - Afghanistan diguncang gempa dahsyat pada Rabu (22/6/2022) dini hari. Gempa M 6,1 ini mengguncang bagian padat penduduk Afghanistan dan Pakistan...
Advertisement
Sejumlah foto yang dirilis media lokal Afghanistan menunjukkan rumah-rumah warga menjadi puing-puing, dengan mayat para korban yang terbungkus selimut tergeletak di atas tanah," narasi dalam unggahan di media sosial Facebook.

Penelusuran
Hasil penelusuran foto yang diklaim menunjukkan korban dan kerusakan diakibatkan gempa bumi di Afghanistan pada bulan Juni 2022 adalah salah. Foto-foto tersebut diambil di Pakistan dan Italia pada tahun yang berbeda dan sebelum gempa bumi melanda Afghanistan di tahun 2022.
Foto pertama, seorang pria menggendong anak yang terluka diunggah kantor berita Reuters pada tanggal 26 Oktober 2015.
Keterangan foto tersebut berbunyi: "Seorang pria menggendong anak laki-laki, yang terluka dalam gempa bumi, di rumah sakit Lady Reading di Peshawar, Pakistan, pada tanggal 26 Oktober 2015.
"Gempa besar melanda daerah terpencil di timur laut Afghanistan pada hari Senin, mengguncang ibukota Kabul, bahkan terasa di India bagian utara dan di ibu kota Pakistan, di mana ratusan orang berlari keluar dari bangunan saat tanah terasa bergetar."
Berikut tangkapan layar foto pertama di situs web Reuters Pictures:

Foto kedua, diunggah kantor berita Associated Press (AP) di sini pada tanggal 26 Oktober 2015. Keterangan foto tersebut berbunyi: "Orang-orang yang terluka akibat gempa mendapat perawatan di luar Rumah Sakit Medis Ayub di Abbotabad, Pakistan, pada hari Senin, 26 Oktober 2015.
"Salah satu wilayah Afghanistan yang paling terisolasi dan dilanda kemiskinan diguncang gempa masif pada hari Senin yang terasa di Asia, mengguncang bangunan dari Kabul hingga New Delhi, memutus aliran listrik dan saluran komunikasi, dan menewaskan hampir 200 orang, sebagian besar di daerah pegunungan terpencil dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan. Jumlah korban di kedua sisi perbatasan diperkirakan akan meningkat."
Berikut tangkapan layar foto kedua di situs web AP Images:

Foto ketiga memperlihatkan puing-puing rumah yang hancur, diunggah oleh Reuters pada tanggal 26 Oktober 2015.
Sebagian keterangan foto tersebut berbunyi: "Warga berjalan melewati puing-puing rumah yang rusak akibat gempa di Mingora, Swat, Pakistan, pada tanggal 26 Oktober 2015."
Berikut tangkapan layar foto ketiga di situs web Reuters Pictures:

Foto keempat, diterbitkan di situs web Pixabay pada tanggal 13 September 2016 itu diambil oleh seorang fotografer Italia bernama Angelo Giordano.
Saat dihubungi AFP, Giordano mengatakan ia memotret gambar itu pada tanggal 14 April 2009.
"Saya mengambil foto di dusun Oona di Provinsi L'Aquila di Italia beberapa hari setelah gempa melanda daerah itu pada tanggal 6 April 2009," tulisnya kepada AFP.
Gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang L'Aquila pada tanggal 6 April 2009 itu menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai 1.600 lainnya, AFP melaporkan.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara foto keempat di unggahan menyesatkan (kiri) dan foto asli di Pixabay (kanan):

Kesimpulan
Foto yang diklaim menunjukkan korban dan kerusakan akibat gempa bumi di Afghanistan pada bulan Juni 2022 adalah salah. Foto-foto tersebut diambil di Pakistan dan Italia pada tahun yang berbeda dan sebelum gempa bumi melanda Afghanistan di tahun 2022.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.32DF6RH
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Opini
-
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI -
-
- Selengkapnya
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami