Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Doris Leuthard

Profil Doris Leuthard | Merdeka.com


Doris Leuthard adalah wanita kelima yang terpilih sebagai Presiden Konfederasi Swiss, atau lebih singkatnya Presiden Swiss, dan menjabat dari tanggal 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2010. Presiden Konfederasi Swiss adalah ia yang ditunjuk menjadi pemimpin dari tujuh anggota Dewan Federal Swiss. Dipilih oleh Majelis Federal untuk masa jabatan 1 tahun, menurut tradisi jabatan ini diputar berdasarkan senioritas dan Wakil Presiden tahun sebelumnya akan menjadi Presiden tahun berikutnya.
Lahir pada tanggal 10 April 1963 di Merenschwand, Aargau, Swiss, beliau menjadi salah satu anggota Dewan Federal Swiss sejak tanggal 1 Agustus 2006. Sejak tanggal 1 Agustus 2006 hingga 31 Oktober 2010, Doris menjabat sebagai pimpinan Departemen Federal Masalah Ekonomi yang dilanjutkan dengan menjabat sebagai kepala Departemen Federal Lingkungan, Transportasi, Energi dan Komunikasi dari 1 November 2010 hingga sekarang. Pengacara ini juga pernah menjadi anggota Dewan Nasional Swiss dari tahun 1999 hingga tahun 2006 dan menjabat sebagai Presiden Partai Rakyat Kristen Demokrat (CVP/PDC) dari tahun 2004 hingga tahun 2006.
Doris terpilih menjadi anggota Dewan Federal Swiss pada tanggal 14 Juni 2006 untuk menggantikan Joseph Deiss yang mengundurkan diri. Beliau terpilih setelah mendapatkan suara sebanyak 133 suara dari 234 suara yang sahih. Ia menjadi anggota ke 109 dan wanita kelima di Dewan Federal Swiss. Terpilihnya Doris melambangkan pergeseran dari kebiasaan yang telah lama yaitu menggantikan anggota Dewan Federal dengan seseorang dari kelompok bahasa yang sama. Joseph Deiss adalah penutur berbahasa Perancis sedangkan Doris adalah penutur berbahasa Jerman.
 Di tahun 2009, Doris terpilih sebagai Wakil Presiden Konfederasi Swiss, posisi yang menjamin bahwa ia akan dipilih menjadi presiden di tahun berikutnya. Besarnya pergantian orang di Dewan pada beberapa tahun terakhir menyebabkan Doris menjadi anggota dewan dengan masa bakti paling lama yang belum pernah menjabat sebagai presiden.
Sebagai Presiden Konfederasi, Doris memimpin pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Dewan Federal dan mengadakan acara-acara representatif yang biasanya diadakan oleh kepala negara di negara demokrasi lainnya (walaupun di Swiss, yang dianggap kepala negara adalah Dewan Federal secara keseluruhan). Ia pun menjadi pejabat dengan tingkat tertinggi dalam daftar warga Swiss yang diutamakan dan dapat bertindak atas nama seluruh anggota Dewan pada keadaan darurat. Walaupun, di banyak kasus, posisi Doris lebih primus inter pares, tanpa ada kekuasaan lebih tinggi dari enam koleganya.
Pada masa ia menjabat sebagai Presiden, tiga posisi penting pemerintah dipegang oleh wanita. Hal ini menyebabkannya mengorganisasi acara spesial yang mengundang 700 wanita dari seluruh penjuru Swiss untuk berbincang-bincang mengenai banyak hal dari mulai pengalaman menjadi seorang nenek hingga cerita suka duka bekerja di pekerjaan-pekerjaan yang tidak biasa
Istri dari Roland Hausin ini terkenal tidak takut mengemukakan pendapatnya. Ia berani mengatakan kepada Sri Paus pendapatnya mengenai pelecehan anak-anak di gereja Katolik. Doris juga mengkritik pemerintah karena membuka perbatasan Swiss kepada Uni Eropa. Sikapnya ini membuatnya warga Swiss menyukainya. Pada acara Olimpiade Gunung Keju ke-enam yang diadakan di Jura, Doris dilempar sepatu bot oleh para petani yang marah karena merasa Doris tidak membantu memfasilitasi mereka berbicara dengan asosiasi produsen susu Swiss.
Setelah adanya perombakan jabatan yang disebabkan oleh penunjukan dua anggota dewan baru di tahun 2010, Doris menggantikan posisi Moritz Leuenberger sebagai kepala Departemen Federal untuk Lingkungan, Transportasi, Energi dan Komunikasi.
Doris baru-baru saja terpilih sebagai politisi Swiss terfavorit berdasarkan survey yang dilakukan oleh dua surat kabar.

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani