Boko Haram tawarkan pertukaran siswi yang diculik dengan tahanan
Merdeka.com - Pemimpin kelompok militan Islam Nigeria Boko Haram telah menawarkan pembebasan lebih dari 200 siswi yang diculik para pejuangnya pada bulan lalu untuk ditukar dengan pembebasan para anggotanya yang dipenjara. Ini menurut sebuah video diunggah di situs YouTube kemarin.
Video berdurasi 17 menit itu memperlihatkan sekitar seratus gadis yang menggunakan jilbab dan sedang berdoa di sebuah lokasi tidak diketahui. Dalam video tersebut, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau juga berbicara, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (13/5).
Para militan Boko Haram, yang berjuang untuk mendirikan negara Islam, pada 14 April lalu menyerbu sebuah sekolah menengah di Desa Chibok, Negara Bagian Borno, sebelah timur laut Nigeria, dan menculik 276 siswi sedang menjalani ujian sekolah. Beberapa di antara siswi tersebut berhasi melarikan diri, namun 200 lainnya masih hilang.
Seorang pejabat Nigeria mengatakan semua pilihan sedang dipertimbangkan dalam mengupayakan pembebasan para gadis.
Nigeria telah mengerahkan dua divisi tentara untuk mencari siswi-siswi yang diculik. Sementara beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Israel dan Prancis, telah menawarkan bantuan atau mengirimkan tim ahli mereka.
Pihak berwenang Nigeria kemarin melakukan pertemuan dengan beberapa ahli tersebut dan berencana mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan badan-badan pertahanan dan keamanan di negara terletak di Afrika Barat itu.
"Kami telah membagi gambar satelit kepada Nigeria dan menerbangkan pesawawt-pesawat ISR (intelijen, pengamat dan pengintai) di atas Nigeria dengan izin pemerintah," kata pejabat senior AS itu.
Dalam sebuah segmen di video, dengan berdurasi selama 1,25 menit, yang diunggah di YouTube itu, sejumlah gadis dengan mengenakan pakaian jilbab hitam dan abu-abu tampak duduk di atas tanah, melantunkan doa dan bernyanyi.
Shekau, yang mengenakan seragam militer dan menggenggam senjata AK-47, kemudian berbicara di depan kamera. Dia tampak percaya diri dan pada satu titik sempat tertawa.
"Yang saya ingin sampaikan adalah, kalau kalian menginginkan kami membebaskan gadis-gadis yang kami culik ini, mereka yang tidak menerima Islam akan diperlakukan sebagaimana Nabi (Muhammad) memperlakukan orang-orang kafir dan mereka akan tinggal dengan kami," kata Shekau dalam bahasa Nigeria yang kemudian diterjemahkan.
"Kami tidak akan membebaskan mereka sementara kalian menahan saudara-saudara kami," ujar dia, sebelum menyebutkan serangkaian nama kota-kota Nigeria.
Tidak jelas apakah Shekau berada di lokasi yang sama dengan siswi-siswi tersebut, namun munculnya video itu tampaknya merupakan sinyal adanya keinginan dari pihaknya untuk berunding.
Mike Omeri, pejabat tinggi Kementerian Informasi Nigeria, mengatakan dalam jumpa pers bahwa pemerintah telah melihat video itu.
"Pemerintah Nigeria sedang mempertimbagkan pilihan-pilihan untuk membebaskan para gadis dan mengembalikan mereka ke orang tuanya," jelas dia.
Gubernur negara bagian Borno, tempat siswi-siswi diculik, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video itu telah disebarkan ke keluarga serta sekolah-sekolah lokal dalam upaya untuk mengidentifikasi gadis-gadis yang terlihat di video itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaAnak sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kalau kedatangannya dia ke Rusun Muara Baru hanya sekadar Silaturahmi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca Selengkapnya