Laporan PBB: Korut Raup Rp28,5 Triliun dari Serangan Siber untuk Danai Proyek Nuklir
Merdeka.com - Korea Utara meraup USD 2 miliar (sekitar Rp28,5 triliun) dari serangan siber yang kian "meluas dan semakin canggih" untuk mencuri dari bank dan pertukaran mata uang kripto.Demikian menurut laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dana berjumlah besar itu digunakan untuk meningkatkan program nuklir dan misilnya, demikian sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Selasa (6/8).
"Peningkatan program nuklir terus berlanjut, meski Korea Utara tidak melakukan uji coba atau peluncuran ICBM (rudal balistik antar benua)," kata laporan itu kepada komite sanksi Dewan Keamanan Korea Utara, yang dilakukan pakar independen selama enam tahun terakhir.
Misi Korea Utara untuk PBB tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan tersebut, yang telah disampaikan kepada komite Dewan Keamanan pekan lalu.
Para ahli mengatakan Korea Utara menggunakan internet untuk meluncurkan serangan yang semakin canggih. Mereka mencuri dana dari lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto guna menghasilkan pendapatan.
Laporan itu juga menyebut Korea Utara menggunakan ruang maya untuk mencuci uang yang telah dicuri tersebut.
"Aktor maya Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), banyak yang beroperasi di bawah arahan Biro Pengintaian, mengumpulkan uang untuk program WMD (senjata pemusnah massal), dengan total hingga saat ini diperkirakan mencapai USD 2 miliar," kata laporan itu.
Korea Utara secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea, atau disingkat DPRK.
Sedangkan Biro Pengintaian adalah agen intelijen militer top Korea Utara, yang operasionalnya menyasar banyak institusi global.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca Selengkapnyaaksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca Selengkapnya