Menlu AS Sebut Ada Dugaan Kuat Keterlibatan Pejabat Rusia di Balik Peracunan Navalny
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan pada Rabu ada "kemungkinan nyata" bahwa dugaan aksi meracun pengkritik Kremlin Alexei Navalny diperintahkan oleh para pejabat senior Rusia.
"Ada kemungkinan nyata bahwa ini sebenarnya datang dari para pejabat senior Rusia," kata Pompeo kepada program radio Ben Shapiro, menurut transkrip yang disiarkan oleh Departemen Luar Negeri seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (10/9).
Pompeo mengatakan Amerika Serikat sedang mengevaluasi bagaimana negara itu akan merespons.
"Kami akan memastikan kami melakukan tanggung jawab kami untuk mengerjakan apa pun yang bisa kami lakukan untuk mengurangi terulangnya kejadian seperti ini," katanya.
©REUTERS/Maxim Shemetov
Navalny, yang hingga kini masih dirawat di sebuah rumah sakit Berlin, diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam satu penerbangan domestik di Rusia bulan lalu.
Jerman mengatakan dia diracun dengan Novichok, racun saraf yang dikembangkan di era Uni Soviet dalam usaha membunuhnya. Rusia mengatakan tak melihat bukti bahwa Navalny diracun.
"Saya pikir dunia sudah matang dan paham bahwa ini bukan cara negara-negara normal beroperasi, dan ini akan menimbulkan banyak masalah bagi rakyat Rusia," kata Pompeo.
Para menlu negara Kelompok Tujuh (G7) mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang mengecam "peracunan yang terkonfirmasi" terhadap Navalny.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnya