Myanmar larang organisasi anti-Islam
Merdeka.com - Sebuah lembaga yang ditunjuk pemerintah Myanmar untuk mengawasi pengaruh gerakan biksu Buddha di negeri itu menyebut gerakan biksu Buddha selama ini memicu kekerasan terhadap warga muslim.
Sedikitnya 237 korban tewas dalam kekerasan sektarian yang berlangsung sejak Juni tahun lalu dan 150 ribu lainnya mengungsi. Kebanyakan korban adalah warga muslim.
Komite Budhha Sangha Maha Nayaka yang bertugas mengatur biksu Buddha di Myanmar pada awal bulan ini telah melarang gerakan 969 yang dipimpin biksu bernama Wirathu.
"Mereka tidak mendapat izin tapi ingin mendirikan organisasi dan membuat undang-undang perlindungan negara," kata Ashin Baddanda Guna Linkara, wakil ketua komite di Kota Yangon, seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (11/9).
Komite itu tidak menolak ideologi gerakan 969 yang menyerukan umat Buddha untuk melindungi keyakinan mereka dari ancaman Islam, tapi kata dia, pemimpin gerakan itu sudah bertindak terlalu jauh dengan merancang undang-undang, termasuk melarang perempuan Buddha menikahi laki-laki dari agama lain,
Namun Wirathu menolak pelarangan dari komite itu dengan menyebut lembaga itu tidak demokratis.
"Setiap prosedur dan aturan di Sangha Nayaka dibuat dalam tekanan senjata," kata dia. Wirathu mengatakan lembaga itu dibentuk di bawah kepemimpinan rezim militer sebelumnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Baca SelengkapnyaRibuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaMereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca Selengkapnya