Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
sainsPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
Peti mati hewan tersebut memiliki beberapa gambar makhluk berkepala manusia, separuh belut, separuh ular kobra yang memakai mahkota ganda, diasosiasikan dengan dewa Mesir Kuno Atum.
Setengah belut setengah ular kobra
Ada enam peti mati yang dianalisis. Tiga di antaranya memiliki patung kadal dan belut yang berasal dari tahun 500 hingga 300 SM. Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
- Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
- Penemuan Makam Kuno Berusia 2.300 Tahun, Diduga Milik Pemimpin Militer Tersukses Sepanjang Sejarah
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
- Penampakan 'Istana' Peninggalan Mesir Kuno Berusia 3500 Tahun yang Baru Ditemukan, Dulu Penuh Pasukan Tempur
- Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS
- Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Sedangkan peti keempat, ditutupi oleh patung kadal, yang berasal dari 664 hingga 332 SM. Patung ini ditemukan di kota kuno Tell el-Yehudiyeh.
Dua peti mati terakhir dihiasi dengan sosok makhluk aneh berwujud setengah belut, setengah ular kobra dengan kepala manusia. Kedua peti ini berasal dari sekitar tahun 650 hingga 250 SM. Namun, asalnya tidak diketahui.
Tulang juga ditemukan di tiga peti mati. Di dalamnya terdapat tengkorak utuh seekor binatang yang tampaknya milik spesies kadal dinding (Mesalina) yang berasal dari Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi tulang-belulang yang telah hancur berkeping-keping, yang diduga juga kadal, sementara tiga lainnya tampak kosong.
Ada enam peti mati yang dianalisis. Tiga di antaranya memiliki patung kadal dan belut yang berasal dari tahun 500 hingga 300 SM. Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
Sedangkan peti keempat, ditutupi oleh patung kadal, yang berasal dari 664 hingga 332 SM. Patung ini ditemukan di kota kuno Tell el-Yehudiyeh.
Dua peti mati terakhir dihiasi dengan sosok makhluk aneh berwujud setengah belut, setengah ular kobra dengan kepala manusia. Kedua peti ini berasal dari sekitar tahun 650 hingga 250 SM. Namun, asalnya tidak diketahui.
Tulang juga ditemukan di tiga peti mati. Di dalamnya terdapat tengkorak utuh seekor binatang yang tampaknya milik spesies kadal dinding (Mesalina) yang berasal dari Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi tulang-belulang yang telah hancur berkeping-keping, yang diduga juga kadal, sementara tiga lainnya tampak kosong.
Tiga peti mati juga berisi bukti linen, yang biasa digunakan dalam mumifikasi Mesir Kuno. Selain itu, tiga peti mati lainnya mengandung jejak timah.
Diketahui bahwa orang Mesir kuno sangat liar dengan mumi hewan. Banyak spesies mumi telah ditemukan di situs-situs di Mesir, termasuk anjing, kucing, babon, singa , kuda, kambing, ular , burung, dan bahkan buaya yang tak terhitung jumlahnya .
Ahli memiliki beberapa perdebatan terkait simbol-simbol aneh dan isi makam tersebut. Beberapa percaya bahwa sisa-sisa hewan digunakan sebagai persembahan kepada para dewa.
Menurut penulis penelitian, sisa-sisa hewan diyakini sebagai bagian dari pertunjukan ritual.
“Sisa-sisa hewan, diyakini sebagai inkarnasi fisik dewa, persembahan nazar, atau bagian dari pertunjukan ritual, telah ditemukan di dalam banyak kompleks keagamaan, sebagian besar berasal dari milenium pertama SM," tulis penelitian itu.