Polisi Militer Israel Tak Akan Selidiki Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Aqla
Merdeka.com - Polisi Militer Israel tidak akan melakukan penyelidikan terkait pembunuhan jurnalis Al Jazeera asal Palestina, Shireen Abu Aqla. Shireen tewas setelah ditembak tentara Israel saat meliput di kamp pengungsi kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5).
Menurut laporan media Israel Haaretz, dikutip dari laman The Times of Israel, Kamis (19/5), jaksa militer tidak menganggap kematian Shireen Abu Aqla sebagai tindakan kriminal. Militer memang sedang menyelidiki kematian Shireen, tapi tidak melalui jalur hukum.
Penyelidikan awal Israel menyatakan ada dua kemungkinan penyebab kematian Shireen yang terjadi saat baku tembak di Jenin; tembakan sembarangan milisi Palestina dan tembakan tidak sengaja sniper atau penembak jitu pasukan Israel selama pertempuran tersebut.
Namun dalam laporannya Haaretz menyebut adanya kemungkinan alasan lain Polisi Militer tidak melakukan penyelidikan: Investigasi semacam itu akan memerlukan interogasi pasukan yang terlibat dalam pertempuran yang bisa memicu kontroversi dalam masyarakat Israel.
Haaretz menekankan, keputusan untuk tidak menyelidiki kematian Shireen Abu Aqla kemungkinan akan menuai kritik keras dari Washington, mengingat Shireen adalah warga negara Amerika Serikat.
Para pejabat Palestina dan saksi mata yang berada di TKP terbunuhnya Shireen membantah klaim Israel yang menyebut Shireen kemungkinan ditembak milisi Palestina.
Ali Samoudi, jurnalis Palestina lainnya yang berada di TKP bersama Shireen mengungkapkan, jurnalis yang datang ke TKP semua memakai alat pelindung atau rompi peluru bertuliskan "PRESS" atau pers yang menandakan mereka wartawan. Mereka juga melewati pasukan Israel agar para tentara itu bisa melihat mereka dan tahu mereka ada di TKP. Samoudi juga mengatakan tidak ada milisi atau warga sipil lainnya di TKP, hanya wartawan dan tentara.
Bellingcat, konsorsium peneliti internasional yang berbasis di Belanda menerbitkan analisi bukti video dan audio yang dikumpulkan dari media sosial. Mereka mengamati beberapa faktor seperti stempel waktu, lokasi video, bayangan, dan analisis audio forensik tembakan.
Bellingcat menemukan, bukti yang ada mendukung pengakuan saksi mata bahwa tembakan tentara Israel yang menewaskan Shireen Abu Aqla.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Diguncang Isu Pembangkangan, Sejumlah Pejabat Tinggi Mengundurkan diri
Baca SelengkapnyaPolisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaJenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Sebarkan Selebaran Berisi Ayat Alquran dan Hadits Nabi, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaDibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaIsrael Akui 19 Sipir Penjaranya Pukuli Tahanan Palestina Hingga Tewas
Baca Selengkapnya