Sebelum tewas, dubes AS di Libya sudah diperingatkan
Merdeka.com - Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) mengklaim telah memperingatkan Duta Besar John Christopher Stevens untuk berlindung saat terjadi bentrokan di Kota Benghazi, Libya. Mereka bahkan memperingatkan Stevens dua kali dan menyuruhnya untuk tetap tiarap.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (27/10), sumber CIA mengatakan jelang detik-detik bentrokan berdarah sejumlah intelijen bermarkas di Kota Annex, beberapa kilometer dari Benghazi, dikerahkan dan tidak putus komunikasi. Mereka telah mendengar dan mengetahui Stevens menjadi target. Itu sebabnya dia harus dilindungi. Namun informasi ini telat sampai ke Gedung Putih. Setelah informasi didapat, CIA pusat malah menyuruh intelijennya untuk tetap di tempat.
Akhirnya bentrokan pecah dan seorang intelijen bernama Tyrone Woods meminta izin untuk menuju Benghazi demi melindungi duta besar. Alih-alih diam di markas, dia dan dua orang lainnya malah berangkat ke tempat kejadian. Woods dan rekannya yang tidak mendengar perintah ikut menjadi korban tewas bersama Stevens.
Jasad Woods sempat diamankan pegawai kedutaan bernama Sean Smith, namun dia tidak bisa menemukan Stevens.
Kematian duta besar ini masih menjadi kontroversi yang melibatkan Gedung Putih. Sebelumnya media sempat menulis, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah diberitahu Stevens bakal jadi target pembunuhan di Libya. Namun Gedung Putih bergeming dan menganggap itu hanya rumor.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Ungkap Strategi Anies Hadapi Kejutan dari Para Lawan di Debat Ketiga Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya