Sudah 130 Penumpang Kapal Pesiar Jepang Terinfeksi Corona, 78 WNI Sehat
Merdeka.com - Hasil pemeriksaan penumpang kapal pesiar Diamond Princess di Jepang menemukan 60 lebih kasus baru virus corona yang dikonfirmasi. Demikian dikabarkan stasiun televisi lokal TBS TV melalui Twitter hari ini.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (10/2), hingga hari ini total jumlah penumpang dan awak yang terinfeksi menjadi sekitar 130.
Pejabat Kementerian Kesehatan Menolak untuk Segera Berkomentar
Kapal pesiar itu karantina selama dua minggu saat tiba di Yokohama pada 3 Februari, setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong bulan lalu didiagnosis mengidap virus.
Ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak kapal ketika tiba di lepas pantai Jepang minggu lalu.
Lusinan pengidap telah dibawa ke rumah sakit dan sekitar 3.600 orang, banyak dari mereka yang berusia lanjut, masih di kapal pada hari Minggu.
Tidak jelas apakah pihak berwenang Jepang akan melakukan tes pada mereka semua atau tidak.
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama pada hari Minggu untuk memasok karantina yang bisa bertahan hingga 19 Februari.
Laporan media lokal mengatakan otoritas kesehatan Jepang membawa obat-obatan yang sangat dibutuhkan dan pasokan medis lainnya kepada sekitar 500 orang.
Menurut laporan itu, sekitar 100 orang mengatakan mereka demam atau merasa tidak sehat.
Penumpang di kapal telah diminta tetap berada di dalam kabin mereka untuk mencegah infeksi baru dengan beberapa mengungkapkan kebingungan dan frustrasi.
Jumlah kematian akibat virus corona baru melonjak melewati 900 di China daratan pada Senin setelah Provinsi Hubei yang paling parah melaporkan 91 kematian baru.
Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga memastikan 2.618 kasus baru di Hubei, tempat wabah itu pertama muncul pada Desember lalu.
78 WNI di Kapal
Sementara itu pemerintah RI kemarin membenarkan keberadaan WNI di atas kapal pesiar Diamond Princess.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Joedha Nugraha.
"KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya.
Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020.
"Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," jelas Joedha.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaIa terlihat kelelahan saat menuju tangga kapal. Untungnya, penumpang ini tak ketinggalan kapal.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya