Survei: Orang Eropa Lebih Percaya Vaksin Ketimbang Warga di Belahan Dunia Lain
Merdeka.com - Kepercayaan publik pada keamanan vaksin perlahan tumbuh di Eropa, bahkan ketika menurun di beberapa negara bagian Asia dan Afrika. Hal ini juga menunjukkan adanya hubungan jelas antara ketidakstabilan politik serta informasi yang salah.
Seperti dilansir dari laman The Straits Times, Jumat (11/9), peneliti kini menyerukan lebih banyak investasi dalam kampanye informasi kesehatan untuk vaksin Covid-19 yang akan datang.
Survei kepercayaan vaksin global terbesar yang pernah ada diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, menunjukkan bahwa adanya hubungan yang jelas antara ketidakstabilan politik dan informasi yang salah, serta tingkat kepercayaan pada keamanan obat-obatan.
Dalam survei yang melibatkan 300.000 responden ini terlihat kepercayaan pada keamanan vaksin meningkat, meski ada beberapa pengecualian di Eropa.
Di Inggris, kepercayaan terhadap keamanan vaksin meningkat dari 47 persen pada Mei 2018 menjadi 52 persen pada November 2019.
Di Azerbaijan ketidakpercayaan publik melonjak dari 2 persen menjadi 17 persen dalam jangka waktu tersebut. Sedangkan Afghanistan, Filipina, Indonesia, Nigeria, dan Pakistan mengalami peningkatan “substansial” dalam jumlah orang yang sangat tidak setuju vaksin itu aman seperti ketika pada 2015 hingga 2019.
Heidi Larson dari London School of Hygiene and Tropical Medicine yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kesalahan informasi daring juga merupakan masalah signifikan.
“Ketika ada penurunan besar dalam cakupan vaksinasi, itu sering terjadi karena keamanan vaksin yang belum terbukti menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan,” jelasnya.
Larson juga menyebutkan, ketidakpercayaan publik terhadap politisi secara umum turut berperan. Para peneliti mengaitkan “tren yang mengkhawatirkan” ini sebagian dengan ketidakstabilan politik dan ekstremisme agama.
Saat dunia berlomba untuk menemukan vaksin yang berpotensi mengakhiri pandemi Covid-19, para peneliti memperingatkan pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam kampanye informasi publik serta infrastruktur distribusi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan keraguan vaksin sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan global teratas.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca SelengkapnyaStudi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca Selengkapnya