Tembok Perbatasan AS-Meksiko Jadi Arena Permainan Jungkat-Jungkit
Merdeka.com - Arena permainan ini tak seperti pada umumnya. Uniknya, tembok perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko ini dimanfaatkan seorang arsitek untuk sebuah arena permainan jungkat-jungkit. Papan jungkat-jungkit berwarna pink itu dijadikan tempat bermain tak hanya bagi anak-anak di dua negara, tapi juga orang dewasa.
Jungkat-jungkit yang dibangun khusus ini telah ditempatkan di kedua sisi pagar perbatasan baja yang memisahkan AS dan Meksiko. Ide "Teeter-Totter Wall" berasal dari seorang profesor arsitektur di Universitas California, Berkeley, Ronald Rael, dan seorang profesor desain Universitas Negeri San Jose, Virginia San Fratello.
Dilansir dari CNN, Rabu (31/7), Rael dan Fratello merancang sebuah konsep dwinasional jungkat-jungkit di perbatasan untuk sebuah buku, "Borderwall as Architecture," yang menggunakan humor dan daya cipta untuk mengatasi kesia-siaan pembangunan perbatasan, sebagaimana penjelasan Universitas California.
Sepuluh tahun kemudian, desain konsep ini menjadi kenyataan. Rael dan krunya mengangkut papan jungkat-jungkit ke Sunland Park, New Mexico, dipisahkan oleh pagar baja dari Ciudad Juárez, Meksiko.
Kota New Mexico juga merupakan tempat milisi menahan migran tahun ini dan di mana sebuah kelompok swasta membangun tembok perbatasannya sendiri menggunakan jutaan dolar yang dikumpulkan dalam kampanye GoFundMe.
Tetapi di sepanjang bentangan perbatasan di Sunland Park pada hari Senin, pemandangannya sangat berbeda. Orang-orang dari kedua negara datang bersama untuk bermain yang disebut aksi pemersatu, menurut keterangan Universitas California dalam sebuah pernyataan.
"Acara itu dipenuhi dengan kegembiraan, kegembiraan, dan kebersamaan di borderwall," kata Rael dalam unggahan di Instagram.
"Dinding itu menjadi tumpuan bagi hubungan AS-Meksiko dan anak-anak dan orang dewasa terhubung melalui hal yang bermakna di kedua sisi dengan pengakuan bahwa tindakan yang terjadi di satu sisi memiliki konsekuensi langsung di sisi lain," tulisnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah direnovasi pada awal 2022, tempat tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti lapangan basket, futsal, permainan anak-anak, serta ayunan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apel Selawat Kebangsaan itu digelar pada 10 Januari 2024 lalu di Stadion Jember Sport Garden (JSG) dan dihadiri ribuan warga didominasi kalangan ibu-ibu.
Baca SelengkapnyaPembangunan kawasan GBK bermula pada saat ASEAN Games III 1957 di Tokyo, Indonesia ditunjukan untuk menjadi penyelenggaraan Asian games IV pada tahun 1962.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang memadati Stadion Baharuddin Siregar itu disuguhkan penampilan dari beberapa artis, seperti Wika Salim.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaJK hanya membicarakan soal Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium.
Baca Selengkapnya