Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-Detik Terakhir Pertempuran Surabaya

Detik-Detik Terakhir Pertempuran Surabaya 10 November. ©Istimewa

Merdeka.com - Meleset jauh dari target yang sudah ditetapkan, tentara Inggris baru bisa penuh menguasai Surabaya setelah 23 hari bertahan dalam “neraka” yang panjang.

Penulis: Hendi Jo

Surabaya sungguh tak berbentuk di awal Desember 1945. Keadaan kota porak-poranda, mayat-mayat manusia bercampur hewan bergelimpangan di mana-mana. Bau mesiu tercium menyengat bersanding dengan bau busuk dan aroma asap gedung-gedung terbakar. Di bawah langit yang berwarna kelabu kemerah-merahan, pasukan infanteri Inggris bergerak lambat. Mereka tak berani gegabah lagi untuk melangkahkan kaki.

"Pasukan Indonesia hanya bisa diusir dari Surabaya setelah pengeboman artileri dan penembakan meriam dari kapal perang secara besar-besaran…," ungkap Mayor R.B. Houston dari Batalyon Gurkha Rifles ke-10 dalam What Happened in Java; History of the 23rd Division.

Sebagian besar pasukan Indonesia memang sudah mundur ke batas kota. Namun demikian situasi keamanan di kota tersebut belum sepenuhnya pulih. Menurut Moekajat, pasukan Indonesia mundur dengan masih meninggalkan para penembak runduk (sniper) di balik gedung-gedung yang sudah hancur.

"Banyak serdadu Inggris yang mati karena tembakan para sniper kita itu," ujar eks veteran Pertempuran Surabaya tersebut.

Seolah tak rela pasukan Inggris menguasai kota-nya, masih saja ada unit-unit pasukan Indonesia yang menyelundupkan para prajuritnya ke Surabaya. Mereka yang sebagian besar berasal dari kesatuan-kesatuan PRI (Pemoeda Republik Indonesia) itu menjalankan aksi-aksi gerilya kota secara sendiri dan nyaris tanpa koordinasi dengan pasukan Indonesia lainnya.

"Mereka bangga merasa dapat mempermainkan pasukan Inggris, yang dari segi keperkasaannya jauh lebih menonjol," kata Des Alwi dalam Pertempuran Surabaya November 1945.

Militer Inggris sendiri sudah menghentikan sama sekali aksi bombardir dan penembakan artileri sejak hari Minggu, 2 Desember 1945. Menurut Frank Palmos dalam Surabaya 1945: Sakral Tanahku, sekira 15 ribu orang Indonesia meninggal akibat aksi militer tentara Inggris tersebut. Dari pihak Inggris sendiri diperkirakan 1200 prajurit gugur (termasuk dua brigadier) dan ratusan lainnya hilang atau melakukan aksi pembelotan ke kubu lawan.

Dalam catatan Inggris sendiri, Pertempuran Surabaya disebut sebagai pengalaman tempur terberat pasca Perang Dunia II. Dalam surat kabar New York Times edisi 15 November 1945, para serdadu Inggris menjuluki 'The Battle of Soerabaja' sebagai 'inferno', neraka brutal dan menyeramkan dalam hikayat Divine Comedy yang dikarang penyair Dante Alighieri.

Palmos menyatakan keterlibatan Inggris di Indonesia pasca menyerahnya Jepang merupakan suatu 'kecelakaan'. Itu terjadi selain adanya sikap meremehkan pihak Inggris terhadap daya juang orang-orang Indonesia, juga karena kecerobohan pihak intelijen Belanda yang memberikan informasi keliru sekitar situasi Indonesia pasca berakhirnya Perang Dunia II.

Heroisme Pertempuran Surabaya berpengaruh besar kepada daerah-daerah lainnya di Indonesia. Di beberapa titik wilayah Jawa lainnya, tentara Inggris harus harus menghadapi perlawanan-perlawanan yang tak kalah sengit dari Surabaya.

Dalam buku The Fighting Cock, Being the Story of the 23rd Indian Division 1942-1947 karya Latnan Kolonel A.J.F. Doulton, dilukiskan bagaimana tentara Inggris yang sejatinya sudah lelah berperang harus bekerja keras kembali menghadapi orang-orang Indonesia di Semarang, Ambarawa, Batavia, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Ciranjang dan Bandung serta beberapa tempat di wilayah Sumatera.

"Kami seolah harus memasuki sebuah gudang mesiu yang siap meledak," ujar Doulton.

Pihak Inggris mulai mencari jalan keluar. Pada 15 November 1946, Lord Killearn, Komisioner Istimewa di Asia Tenggara (1946-1948) yang pernah ditugaskan secara khusus oleh pemerintah Inggris menyelesaikan persoalan-persoalan Inggris di Indonesia, menulis di buku hariannya bahwa membiarkan tentara Inggris bercokol lebih lama di Indonesia adalah suatu tindakan bunuh diri.

"Jalan bijak yang harus kita ambil adalah meninggalkan tempat itu secepat mungkin…" tulis Killearn seperti dikutip Palmos dalam bukunya.

Mulai Mei 1946, tentara Inggris secara berjenjang menyerahkan kekuasaannya atas Indonesia kepada Belanda yang diwakili NICA (Pemerintah Sipil Hindia Belanda) pimpinan H.J. van Mook. Akhir 1947, seperti yang disarankan Killearn, mereka sepenuhnya angkat kaki dari Sumatra, Jawa, Bali dan Lombok. Begitu juga tentara Australia yang sebelumnya ditugaskan di Kalimantan dan Sulawesi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Wisata Surabaya yang Populer dan Seru, Tawarkan Pengalaman Liburan Asyik
11 Wisata Surabaya yang Populer dan Seru, Tawarkan Pengalaman Liburan Asyik

Surabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar

Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

Baca Selengkapnya
Turis Malaysia Beri Nilai Rendah untuk Jakarta, Menteri Sandiaga Beri Tanggapan Begini
Turis Malaysia Beri Nilai Rendah untuk Jakarta, Menteri Sandiaga Beri Tanggapan Begini

Sejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.

Baca Selengkapnya
10 Wisata di Surabaya Terbaru 2024, Intip Rekomendasinya
10 Wisata di Surabaya Terbaru 2024, Intip Rekomendasinya

Simak rekomendasi wisata di Surabaya berikut ini sebelum berkunjung ke sana.

Baca Selengkapnya
14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi
14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi

Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.

Baca Selengkapnya