Merdeka.com - Saat cuaca sedang panas-panasnya, minuman bersoda kerap kali menjadi pilihan untuk mengusir dahaga, padahal minuman ini memiliki risiko jangka panjang yang serius. Minuman bersoda bisa mengganggu kesehatan tubuh dikarenakan adanya kandungan yang tidak menyehatkan. Bahaya ini berasal dari bahan-bahan yang digunakan seperti pemanis, pewarna dan pengawet.
Ada banyak gangguan kesehatan yang bisa muncul ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan. Beberapa bahaya yang muncul kemudian tidak bisa dianggap enteng. Sebaiknya segera mengurangi konsumsi minuman bersoda dan menggantinya dengan air putih atau jenis minuman lainnya yang menyehatkan. Ada 5 bahaya mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan, semuanya telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber pada Selasa, (25/02).
Obesitas merupakan masalah kesehatan dunia yang sering ditemukan di berbagai negara. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi, sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Kelebihan energi kerap disebabkan oleh asupan energi yang tinggi atau keluaran energi yang rendah. Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan yang berlebihan, sedangkan keluaran energi rendah disebabkan oleh rendahnya metabolisme tubuh, aktivitas fisik dan efek termogenesis makanan yang ditentukan oleh komposisi makanan.
Penambahan berat badan sering dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat salah satunya seperti rajin mengonsumsi minuman bersoda. Bahaya minuman berkarbonasi ini disebabkan karena adanya kandungan kalori yang berlebihan. Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak pun kini berisiko terkena obesitas.
Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsi minuman bersoda, tidak hanya orang dewasa anak-anak juga menyukainya apalagi dikonsumsi saat hari sedang terik. Minuman berkarbonasi atau yang kerap kita sebut minuman bersoda ternyata membahayakan kesehatan gigi. Kandungan asam, gula dan karbonasi yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan bakteri, sehingga gigi pun berpotensi menjadi rusak.
Kerusakan gigi yang kerap terjadi karena rajin mengonsumsi minuman bersoda yaitu erosi gigi, gigi berlubang, dan noda pada gigi. Sebelum gigi kamu benar-benar rusak sebaiknya hentikan kebiasaan minum minuman bersoda dan lebih baik menggantinya dengan memperbanyak konsumsi air putih.
Jika dilihat dari kandungan gizinya, minuman bersoda memiliki tingkat nutrisi yang rendah karena mengandung kadar gula yang tinggi. Minuman bersoda juga mengandung kafein. Dalam beberapa kasus mengonsumsi minuman bersoda dapat mengakibatkan iritasi pada lambung hingga kerongkongan, kondisi semacam ini kerap disebut sebagai penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (gerd).
Mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat menyebabkan asam fosfat yang merupakan bahan utama soda bisa merusak lambung dan lapisan kerongkongan. Bahkan dapat meningkatkan risiko jangka panjang seperti terkena penyakit esofagus atau pun kanker.
Studi terbaru mengungkapkan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut dari penyakit jantung dan stroke.
Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan risiko ini adalah kandungan pemanis buatan yang terdapat dalam minuman bersoda. Pemanis buatan dapat mengubah bakteri yang hidup di usus yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengontrol glukosa.
Bahaya dari minuman bersoda sudah banyak dibahas dalam berbagai macam penelitian. Paling baru, mengonsumsi minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terkena diabetes jenis tertentu lebih besar ketimbang makanan atau minuman lain yang mengandung fruktosa.
Satu kaleng minuman bersoda mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori. Selain jumlahnya yang tinggi dan dicerna cepat, baik gula maupun kalori yang terkandung dalam minuman bersoda tidak dapat menurunkan asupan kalori pada menu makan kamu. Kelebihan kalori dan gula ditambah dengan rendahnya aktivitas fisik membuat kalori dan gula disimpan dan menumpuk dalam tubuh memicu diabetes.
Baca Selanjutnya: 1 Meningkatkan Risiko Obesitas...
(mdk/nof)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami