6 Khasiat Cuka Apel untuk Kesehatan, Turunkan Berat Badan hingga Bantu Bunuh Bakteri

Merdeka.com - Sesuai dengan namanya, cuka apel terbuat dari apel, tepatnya dari fermentasi apel. Bahan makanan ini dikenal luas sebagai obat rumahan yang populer. Cuka apel juga sudah membantu manusia dalam urusan dapur dan pengobatan selama berabad-abad.

Cuka apel dibuat dengan cara mengekstrak sari apel. Ketika selesai mendapatkan cairan dari sari apel, ragi dan bakteri kemudian ditambahkan ke dalamnya. Ragi ini akan mengubah gula dalam apel menjadi alkohol, sedangkan bakteri bertugas untuk memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.

Untuk khasiatnya, cuka apel memiliki efek antimikroba dan antioksidan sehingga dapat menyehatkan bagi tubuh. Terlebih, bukti menunjukkan bahwa cuka apel dapat memberikan khasiat kesehatan seperti membantu menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, dan menurunkan kadar gula darah.

Dikutip dari laman Healthline, berikut kami sampaikan beberapa khasiat cuka apel untuk kesehatan.

Bantu Menurunkan Berat Badan

©iStock

Khasiat cuka apel yang pertama yaitu untuk membantu menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu orang menurunkan berat badan. Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa cuka dapat meningkatkan perasaan kenyang, sehingga membuat seseorang makan lebih sedikit kalori dan menghasilkan penurunan berat badan.

Salah satunya dari penelitian di mana ketika peserta mengonsumsi cuka bersama dengan makanan tinggi karbohidrat. Hal ini membuat adanya peningkatan perasaan kenyang, dan menyebabkan peserta makan 200-275 kalori lebih sedikit.

Secara keseluruhan, cuka apel dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan cara meningkatkan rasa kenyang, menurunkan gula darah, dan mengurangi kadar insulin. Cuka apel juga hanya mengandung sekitar tiga kalori per sendok makan.

Kaya akan Zat Menyehatkan

Khasiat cuka apel yang kedua yaitu mengandung banyak zat yang menyehatkan. Cuka sari apel dibuat melalui proses dua langkah. Pertama, pabrikan memaparkan apel yang dihancurkan ke ragi, yang memfermentasi gula dan mengubahnya menjadi alkohol.

Selanjutnya, mereka menambahkan bakteri untuk lebih memfermentasi alkohol, dan mengubahnya menjadi asam asetat, yaitu senyawa aktif utama dalam cuka.

Asam asetat ini akan memberikan aroma dan rasa asam yang kuat pada cuka. Para peneliti percaya asam ini bertanggung jawab atas khasiat kesehatan yang diberikan cuka apel. Kandungan asam asetat yang terdapat pada cuka apel sendiri 5 – 6%.

Cuka apel organik tanpa filter juga mengandung zat yang disebut "mother", yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri ramah yang bertanggung jawab membuat produk tampak keruh. Beberapa orang percaya bahwa kandungan "mother" ini juga bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatan dari cuka apel, meskipun belum ada penelitian yang mendukung hal ini.

Membunuh Bakteri Berbahaya

©Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Khasiat cuka apel yang ketiga yakni dapat membunuh bakteri berbahaya. Cuka dinilai dapat membantu membunuh patogen, termasuk bakteri. Orang-orang secara tradisional menggunakan cuka untuk membersihkan dan mendisinfeksi, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga.

Hippocrates, bapak pengobatan modern, menggunakan cuka untuk membersihkan luka lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Cuka juga merupakan pengawet makanan, dan penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli.

Menurunkan Kadar Gula Darah dan Mengatasi Diabetes

Khasiat cuka apel yang keempat adalah untuk menurunkan kadar gula darah dan atasi diabetes. Hingga saat ini, salah satu aplikasi paling meyakinkan dari cuka adalah untuk membantu mengobati diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan memproduksi insulin.

Namun, orang tanpa diabetes juga bisa mendapatkan keuntungan dari menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran normal. Beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis.

Sebuah penelitian kecil menunjukkan cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19-34% selama mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan secara signifikan menurunkan gula darah dan respons insulin.

Meningkatkan Kesehatan Kulit

Khasiat cuka apel yang kelima adalah untuk meningkatkan kesehatan kulit. Kulit secara alami sedikit asam. Sehingga dengan menggunakan cuka apel topikal dapat membantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit, dan meningkatkan pelindung kulit. Cuka apel sendiri adalah obat umum untuk kondisi kulit seperti kulit kering dan eksim.

Mengingat sifat antibakterinya, cuka apel, secara teori, dapat membantu mencegah infeksi kulit yang terkait dengan eksim dan kondisi kulit lainnya. Beberapa orang juga menggunakan cuka apel yang diencerkan sebagai pencuci muka atau toner. Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri dan mencegah bintik-bintik.

Namun, terdapat satu penelitian pada 22 orang dengan eksim yang melaporkan bahwa rendaman cuka apel tidak meningkatkan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi kulit. Jadi, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mencoba pengobatan baru, terutama pada kulit yang rusak. Hindari mengoleskan cuka murni ke kulit, karena bisa menyebabkan luka bakar.

Meningkatkan Kesehatan Rambut

Khasiat cuka apel yang selanjutnya yaitu untuk meningkatkan kesehatan rambut. Cuka sari apel adalah bahan yang umum ditemukan di sampo alami. Ini mungkin karena kandungan asam asetat, yang dapat membantu menurunkan pH secara alami.

Penelitian telah menemukan manfaat pH yang lebih rendah untuk kesehatan rambut, dan manfaat antimikroba cuka apel telah didokumentasikan dengan baik.

Singkatnya, khasiat cuka apel ini dapat membantu menyeimbangkan dan memperjelas rambut, dan juga berpotensi membantu rambut melawan bakteri, yang dapat merusak kesehatan dan penampilan rambut.