Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Cuaca Panas, Bukan dengan Air Es
Ada beberapa cara ketika kepala terasa sakit karena cuaca yang begitu terik. Anda juga harus menghindari matahari untuk sementara waktu.
cuaca panasCara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Cuaca Panas, Bukan dengan Air Es
Ketika cuaca menjadi begitu panas, tak jarang kita mengalami sakit kepala. Tapi tenang, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Sakit kepala adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya. Cuaca panas dapat memicu sakit kepala karena dapat menyebabkan dehidrasi, peningkatan tekanan darah, dan peradangan pada pembuluh darah di otak.
Jika tidak segera diatasi, sakit kepala akibat cuaca panas dapat berkembang menjadi heat stroke, yaitu kondisi yang mengancam jiwa akibat suhu tubuh yang terlalu tinggi.
Gejala sakit kepala akibat cuaca panas bisa bervariasi, tetapi umumnya meliputi:
- Sensasi berdenyut dan tumpul di kepala
- Kelelahan
- Kepekaan terhadap cahaya
- Dehidrasi
Untuk mengatasi sakit kepala akibat cuaca panas, ada beberapa cara efektif yang dapat Anda lakukan.
- 7 Manfaat Kesehatan dari Memelihara Burung
- Rumah Sakit Mojokerto Penuh Pasien Anak Derita Demam hingga Kejang, Waspadai Dampak Cuaca Panas Ekstrem
- Menikmati Soto Bumbung, Kuliner Khas Klaten yang Disajikan di Atas Wadah Bambu
- 60 Kata-kata yang Bikin Sakit Hati, Bantu Luapkan Rasa Sedih dan Kecewa
- 4 Life Hack Lemon Mudah yang Bikin Dapur Ibu Jadi Semakin Kinclong, Penasaran?
- Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Cuaca Panas
Sakit kepala akibat cuaca panas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dehidrasi, tekanan darah rendah, atau heat stroke.
Untuk mengatasi sakit kepala ini, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Minum banyak air untuk menghindari tubuh dari dehidrasi. Minimal 2–4 gelas saat Anda mulai merasa sakit kepala.
- Menghindari paparan sinar matahari berlebihan. Beristirahat di tempat yang teduh secara berkala. Gunakan kacamata hitam yang terpolarisasi, tabir surya, atau topi.
- Tidak berolahraga di luar ruangan saat cuaca sangat panas. Pilihlah waktu yang lebih sejuk, seperti pagi atau sore hari.
- Makan secara teratur dan seimbang. Hindari makanan yang terlalu pedas, asin, atau manis.
- Kompres dengan es batu atau handuk basah di dahi, leher, atau pergelangan tangan.
- Konsumsi obat pereda sakit kepala yang sesuai dengan kondisi Anda. Misalnya, Saridon untuk sakit kepala ringan hingga sedang.
- Gunakan kacamata hitam yang terpolarisasi untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyilaukan dan dapat memicu sakit kepala.
- Pakai pakaian yang ringan dan longgar untuk memudahkan sirkulasi udara dan mengeluarkan keringat.
- Cuci muka dengan air dingin untuk memberikan sensasi segar dan menenangkan saraf-saraf di wajah.
- Konsumsi kafein dengan bijak, karena kafein dapat membantu meredakan sakit kepala dengan menyempitkan pembuluh darah di otak, tetapi juga dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.
Apa Saja Penyebabnya?
Sakit kepala saat cuaca panas bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Dehidrasi. Saat cuaca panas, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat. Jika tidak minum cukup air, tubuh akan dehidrasi dan menyebabkan sakit kepala.
- Perubahan tekanan udara yang cepat. Cuaca panas bisa menyebabkan tekanan atmosfer berubah dengan cepat, yang bisa memicu sakit kepala yang parah.
- Sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa meningkatkan suhu tubuh dan menstimulasi saraf di otak yang berhubungan dengan rasa sakit.
- Tekanan darah rendah. Cuaca panas bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, yang bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi aliran darah ke otak.
- Heat stroke. Ini adalah kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu menurunkan suhu tubuh akibat cuaca panas. Heat stroke bisa menyebabkan gejala lain seperti mual, muntah, kejang, dan pingsan.