Merdeka.com - Hampir setiap orang pernah merasa gugup atau tidak nyaman dalam situasi sosial. Mungkin Anda pernah bungkam ketika bertemu dengan orang baru, atau mengalami telapak tangan yang berkeringat sebelum melakukan presentasi.
Situasi sosial lain, seperti berbicara di depan umum atau berjalan ke ruangan yang penuh dengan orang asing memang tidak terlalu menyenangkan bagi sebagian orang, meskipun kebanyakan orang masih bisa melewatinya.
Beda cerita jika Anda memiliki gangguan kecemasan sosial. Situasi sosial yang disebutkan sebelumnya, dapat memberikan tekanan yang berat untuk ditangani oleh penderita yang mengalami gangguan kecemasan sosial. Bagi penderita kondisi ini, mereka mungkin akan menghindari semua kontak sosial, karena situasi sosial yang dianggap "normal" oleh orang lain, justru membuat mereka merasa tidak nyaman.
Kondisi ini tentu dapat merusak kehidupan sosial seseorang. Stres yang timbul dari gangguan ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti dalam pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lainnya.
Fobia sosial adalah sebutan lain dari gangguan kecemasan sosial. Dilansir dari webmd.com, fobia sosial adalah salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi. Meski umum terjadi pada setiap orang, bagian yang sulit dari fobia sosial adalah ketika meminta bantuan.
Fobia sosial adalah kondisi kesehatan mental kronis. Meski begitu, dengan mempelajari keterampilan mengatasi psikoterapi dan minum obat, dapat membantu Anda mendapatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Fobia sosial dapat dialami setiap orang dengan cara yang berbeda-beda untuk setiap individu. Tetapi beberapa situasi umum yang cenderung menimbulkan fobia sosial adalah:
Beberapa situasi tersebut mungkin tidak menimbulkan masalah, namun situasi lainnya justru menjadi mimpi buruk. Misalnya, seseorang mungkin dapat dengan mudah berbicara di depan umum pidato, tetapi sulit ketika berada di keramaian, seperti pesta.
Seseorang yang gelisah dan cemas secara sosial memiliki alasan berbeda untuk menghindari situasi tertentu. Namun secara umum, beberapa hal yang mereka takutkan bisa dikarenakan adanya perasaan bahwa:
nytimes.com
Gejala emosional dan perilaku
Dilansir dari mayoclinic.org, tanda dan gejala emosional dan perilaku pada penderita fobia sosial adalah:
Gejala fisik
Tanda dan gejala fisik terkadang juga dapat menyertai fobia sosial. Berikut gejala fisik dari penderita fobia sosial:
Seperti pada banyak kondisi kesehatan mental lainnya, fobia sosial kemungkinan besar muncul dari interaksi yang kompleks antara faktor biologis dan lingkungan. Kemungkinan penyebab dari fobia sosial adalah sebagai berikut:
Baca Selanjutnya: Fobia Sosial...
(mdk/ank)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami