Maraknya Demonstrasi Tolak Omnibus Law di Jabar, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Merdeka.com - Terkait ramainya buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, Omnibus Law di Jawa Barat, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memberikan tanggapan.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, berupaya mengajak masyarakat, terutama dari kalangan buruh untuk ikut mengawasi jalannya Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR tersebut.
"UU Cipta Kerja sudah disahkan, mari kita monitor terlebih dulu," kata Gubernur, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (06/10/2020), dilansir dari laman Pemprov Jabar.
Bisa Dievaluasi dalam Satu atau Dua Tahun
Menurut Emil, pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR dan Pemerintah Pusat, sudah melalui berbagai pertimbangan dan bertujuan untuk kepentingan bersama. Sehingga, menurutnya, masyarakat terlebih dahulu melihat sejauh mana perkembangan penerapan dari regulasi tersebut.
"Saran saya kita terima dulu kemudian evaluasi dalam setahun dua tahun," ucapnya.
Diteruskan Jika Berdampak Positif
Emil menyebutkan, penerapan Undang-Undang yang baru disahkan oleh DPR itu akan terlihat dampaknya dalam jangka waktu tersebut. Emil menambahkan, jika regulasi berjalan baik, ia sepakat untuk melanjutkan apa yang sudah dijalankan.
"Apakah pelaksanaannya menyejahterakan semua orang atau mengadilkan ekonomi? Kalau tidak kan bisa direvisi dan dievaluasi, kalau baik kita teruskan," ujarnya.
Menyampaikan Aspirasi Lewat Dialog
Kendati demikian, Emil memahami upaya penolakan dari berbagai pihak, terutama kalangan buruh dan mahasiswa. Ia meminta agar seluruh elemen bisa saling memahami dengan mengadakan dialog tanpa harus mengadakan kerumunan.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
"Kami imbau untuk saling memahami dengan cara dialog karena menyampaikan aspirasi tidak harus dengan kerumunan," imbuh gubernur, yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat itu.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaKetua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya