Menagih Utang ke Teman, Pria di Depok Ini Malah Dikeroyok hingga Koma
Merdeka.com - Seorang pria di Kota Depok, Jawa Barat menjadi korban pengeroyokan temannya sendiri. Ia dikeroyok saat menagih utang kepada pelaku pengeroyokan, Minggu (7/11) lalu.
Akibat kejadian ini, korban diketahui belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, hingga saat ini.
“Korban ini menagih utang kepada tersangka karena memiliki utang sebesar Rp5 juta dan belum dilunasi. Akibatnya hingga saat ini korban FA masih koma di RS Fatmawati Jakarta Selatan,” ucap Kapolsek Sawangan, AKP Muhammad Melta Mubarak, Selasa (16/11).
Korban dan Pelaku Sempat Adu Mulut
Disebutkan Mubarak, korban FA sempat cekcok dengan pelaku yang FS (51) yang punya utang pada korban. Di tengah adu mulut tersebut rekan FS berinisial AR (41) yang juga berada di lokasi langsung mendatangi keduanya. Bukannya meredam emosi, tindak penganiayaan terjadi.
Tak butuh waktu lama, polisi yang mendapat laporan langsung menangkap kedua pelaku yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Pengeroyokan terjadi di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Mubarak menambahkan, pelaku sudah berutang ke korban selama lima bulan dan belum juga dibayar.
Amankan Barang Bukti Samurai
©2018 Merdeka.com
Dalam upaya penangkapan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua bilah pedang samurai, serta satu buah besi behel dengan panjang dua meter.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman kurungan hingga 5 tahun penjara.
“Semua senjata tajam yang digunakan saat terjadi keributan sudah kami amankan, Kedua tersangka juga terancam hukuman lima tahun enam bulan penjara,” tukasnya, dikutip dari humas.polri.go.id.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaNama Argiyan Arbirama (20) ternyata telah banyak memiliki catatan kriminal
Baca Selengkapnya