Sempat Terseret Lumpur, Begini Cerita Lansia Selamat dari Longsor Ciherang Sumedang

Advertisement
Merdeka.com - Sebuah tebing setinggi 150 meter mengalami longsor di Blok Leuweungkadu, Dusun Cimareme, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/1) pekan lalu. Peristiwa itu turut menimbun area sawah milik warga seluas dua hektare, di kaki bukit.
Longsoran tanah juga hampir mencelakai seorang petani bernama Tata (66), yang saat itu tengah memanen padi di sawah. Dalam unggahan yang beredar di media sosial, tubuh Tata terlihat dipenuhi lumpur saat diselamatkan oleh warga sekitar.
"Iya waktu itu pas beres dan mau pulang, tiba-tiba ada longsornya," ungkap anak Tata, Mamat Rahmat, saat ditemui awak media di kediamannya, melansir YouTube Liputan6 SCTV, Senin (17/1).
Advertisement
Terseret Longsoran Tanah
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Seperti diberitakan, Tata yang tengah berada di sawah tiba-tiba terkejut saat mengetahui tanah bergeser dari atas bukit. Warga setempat yang mengetahui keberadaannya langsung bergegas mengevakuasi Tata.
Menurut Mamat, ayahnya tidak mengalami luka berat, hanya terluka di bagian kaki usai terbanting material longsor. Keluarga sendiri merasa khawatir, karena Tata masih berada di sawah saat kejadian.
"Jadi hanya kebanting aja, dan yang luka-luka cuma di bagian kaki," lanjut Mamat.
Advertisement
Dikhawatirkan Warga
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Sebelumnya longsor di bukit Leuweungkadu menjadi viral di media sosial lantaran besarnya tanah yang bergeser. Bahkan dalam rekaman amatir yang dibagikan warga, para penduduk di sekitar lokasi turut khawatir dan berteriak karena khawatir rumahnya terkena luncuran tanah.
"Wah iyeumah leuwih parah kadieuna, kadieu tepi iyeumah (wah ini mah lebih parah ke sininya, ini kayaknya sampai tanahnya ke sini)," ujar perekam video.
Bahkan suara gemuruh turut terdengar, seiring besarnya tanah yang runtuh dan menerjang pepohonan di area sekitar bukit sekitar pukul 16.30 WIB itu.
Diduga Akibat Tingginya Curah Hujan
Melansir dari Instagram @infojawabarat, diduga tingginya curah hujan yang turun Sabtu siang, sejak pukul 13.20 sampai dengan pukul 16.00 WIB menjadi pemicu peristiwa longsor besar tersebut. Akibatnya lumpur bergeser ke bawah, dengan luas sekitar 80 meter.
Warga di sekitar lokasi longsor langsung diarahkan untuk mengungsi, lantaran khawatir terjadi longsor susulan.
"Yang terdampak di sini adalah rumah warga yang berada di pinggir sungai, sangat dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Di sini juga tidak ada rumah yang tertimbun, dan hanya lahan persawahan," kata Danru Pusdalops BPBD Sumedang, Wawan Hendra Gunawan.
Advertisement
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami