Anies Baswedan Manfaatkan WiFi Gratis untuk Kampanye Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanfaatkan teknologi WiFi gratis di Jakarta untuk kampanye protokol kesehatan. Imbauan untuk tetap menjaga jarak akan muncul saat penggunaan layanan internet gratis oleh masyarakat.
Hal tersebut agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan terhadap pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Nanti dipastikan dalam WiFi itu selalu keluar pesan, pasti ada teknologinya tuh, pop-up lihat kanan kiri, anda harus jarak satu meter," kata Anies dalam video Youtube Pemprov DKI, Minggu (30/8).
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta agar Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta dapat memberikan pelaporan terkait evaluasi pelayanan tersebut.
"Jadi kalau ada WiFi mati, itu kitanya tahu. Orang lapor atau tidak, kita tahu. Harusnya kan kita memang tahu, nah ini pastikan ada reporting itu dan ada response time untuk memperbaiki pelayanan," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Internet untuk Semua alias JakWIFI. Program tersebut adalah penyediaan wifi gratis di 5 wilayah Kota dan 1 Kabupaten Administrasi. Saat ini, lebih difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka peluncuran JakWIFI secara virtual. Pada kesempatan itu dia menyampaikan, kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat.
Yakni terkait sejumlah sektor mulai dari pendidikan, ekonomi atau usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.
"Siang hari ini kita menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama dan ini simbolisasi dari komitmen untuk memajukan Jakarta dengan memanfaatkan kesempatan. Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar, pola kerja. Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh. Dan ketika mengubah, kemudian ternyata muncul satu sisi adalah tantangan, tapi sisi lainnya adalah peluang. Jadi yang sekarang terjadi adalah satu transformasi," ujar Anies, Jumat (28/8).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPrabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.
Baca Selengkapnya