Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kopaja dan Metromini 'Hilang', Bus sudah Dijual Kiloan oleh Pemilik

Kopaja dan Metromini 'Hilang', Bus sudah Dijual Kiloan oleh Pemilik Kopaja dan Metromini. ©2018 Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Seorang sopir Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) P20 jurusan Lebak Bulus - Senen, Tampubolon (55) tetap berjuang akan perubahan zaman. Di mana, Kopaja telah tersingkirkan oleh keberadaan Bus Transjakarta, kereta commuterline, transportasi online, dan Moda Raya Terpadu (MRT).

Ia mengatakan, 10 tahun lalu Kopaja P20 sebanyak puluhan unit. Namun, kini hanya sisa dua hingga tiga unit. Tak hanya P20, namun Kopaja atau Metromini dengan trayek lainnya punya sudah nyaris hilang.

"Mas tunggu berjam-jam kalau nunggu P20. Nah sekarang tuh mobil-mobilnya kebanyakan dan jujur aja ya dikiloin jadi besi tua sama pemiliknya dijual jadi besi tua. Dijual kiloan," ujar Tampubolon saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (23).

Kata dia, pemilik armada bus tersebut sudah tak sanggup lagi untuk merawat dan bersaing dengan zaman kini. Sehingga, para mantan sopir mencari rejeki lainnya.

"Kalau mobil nggak ada kita cari kerjaan yang lain udah gitu aja. Ya kerjaan lain selain bawa angkutan umum, setoran ini ya nggak ada lagi," katanya.

Selain itu juga, Tampubolon mengaku kalau dirinya tak memakai kernet. Sebab, dirinya sudah tak bisa bayar kernet dengan kondisi seperti ini.

"Sekarang bukannya mereka (kernet) nggak mau, kitanya nggak mau karena nggak ada penumpang. Terus sekarang saingan sesama sudah nggak ada, orang sudah nggak ada penumpangnya udah habis," ujarnya.

Sementara itu, penumpang Kopaja P20 Lebak Bulus - Senen mengaku harus menunggu sekitar dua jam untuk menumpang bus tersebut.

"Kalau dulu sering kita naik ini, gampang, 15 menit ada, 10 menit ada sekarang mah 2 jam. Katanya udah ini udah pengurangan. (Karena TransJakarta) Ya mungkin juga. Jadi yang naik mobil ginian udah sepi, jadi udah pake aplikasi mobil, jadi mobil ini sepi ya penumpangnya bertambah kosong," kata Aisah saat berbincang di dalam Kopaja P20, Jumat (23/8).

Menurutnya, masyarakat kini sudah dibuat mudah dengan hanya menggunakan handphone karena lebih praktis.

"Kalau saya sih praktisan naik mobil angkut ini ya, kalau turunnya dari gang rumah saya deket, kalau naik Busway jauh turunnya. Naik-naik dulu kalau kaki sehat mah enak. Banyakan kan orang ekonomi lemah kalau naik mobil ini. Ya kan, ekonomi yang kaya kan mesen pake Grab, taxi. Kalau kita-kita gini kan masyarakat bawah makenya mobil ginian kan," bebernya.

Atas hal ini, ia berharap pemerintah lebih memikirkan kondisi rakyat menengah ke bawah. Agar Kopaja dan Metro Mini ada selamanya.

"Untuk pemerintah untuk mobil-mobil gini jangan dihapus gitu biarin ada aja biasa," pungkasnya.

Sementara itu Arul penumpang lainnya menambahkan, angkutan umum seharusnya tidak dihapus. Sebab, angkutan umum dapat berhenti di mana pun.

"Kalau deket sih saya naik angkutan umum, tapi kalau jarak jauh sih saya naik Grab. Kalau saya sih ya gimana supaya orang nyari makan bisa gitu, kasihan supir kan juga banyak yang nganggur kalau gitu," ujar Arul.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Sopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya

Sopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas

Kecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang

Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024

Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Baca Selengkapnya
Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal

Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. Sejumlah korban dilaporkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mengerikan Sesaat Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Detik-Detik Mengerikan Sesaat Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Sebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.

Baca Selengkapnya