Pelempar Molotov ke Masjid di Duri Kosambi Dirujuk ke Psikiater
Merdeka.com - Pelaku pelemparan bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/12), kini tengah diperiksa oleh psikiater.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Polisi tengah mendalami kejiwaan pelaku.
"Kemudian sekarang diambil oleh Polres. Yang bersangkutan sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke psikiater karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB Pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi Dewan Masjid untuk minta maaf," kata Yusri di Jakarta, Minggu (27/12).
Kendati pihak keluarga telah meminta maaf, kata Yusri, proses hukum akan terus berjalan.
"Tetapi proses masih terus kita lanjutkan karena kita akan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri, bagaimana hasilnya tentu si pelaku ini nanti kita tunggu hasil observasi di psikiater," ujarnya.
Pasalnya guna menentukan seseorang disebut tengah mengidap gangguan jiwa atau tidak, menurut Yusri, mesti keluar dari mulut seorang psikiater.
"Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari psikiater tentunya. Tapi kita tetap kita proses sambil berjalan," pungkasnya.
Diketahui, pria paruh baya berinisial D (56) ditangkap polisi karena diduga melempar bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12).
Rekaman video berdurasi 29 detik memperlihatkan sebuah benda diduga bom molotov dilempar dari luar ke halaman masjid. Api berkobar besar hingga membuat sejumlah jemaah yang sedang berada di area masjid berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menjelaskan, pria itu diduga melemparkan botol berisikan bensin ke masjid.
"Betul ada yang diamankan, seorang pria yang diduga melempar botol berisi bensin ke masjid. Saat ini yang bersangkutan sudah ditangani Polres Metro Jakarta Barat," ujar dia.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaOperasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnya