Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan serapan APBD DKI 2018 yang rendah disebabkan adanya selisih angka antara yang telah dikerjakan dan dibayarkan. Perbedaan tersebut mencapai 17 persen.
"Pembayaran yang sudah dilakukan oleh Pemprov itu 55 persen. Tapi pekerjaan yang sudah dituntaskan itu besarannya 72 persen," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/11).
Dia menjelaskan, rendahnya pembayaran tersebut disebabkan pemegang tender atau proyek tidak melakukan penagihan. Sebab pemegang tender biasanya melakukan penagihan secara sekaligus dan tidak melalui tahapan.
"Ini harus menjadi koreksi internal kita bahwa proses penagihan harus mudah, sehingga mereka akan sering menagihkan (ke Pemprov)," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, bila pemegang tender rutin manual penagihan, selisih yang ada tidak terlalu besar. "Angka serapan dan angka proyek tidak selisih jauh, kalau sekarang itu selisihnya jauh," ujarnya.
Sementara itu, dia optimis penyerapan anggaran tahun ini tidak berbeda dengan APBD 2017, yaitu 83 persen. "Kita optimis insyaallah dengan sudah selesai 72 persen, InsyaAllah target untuk kita mencapai seperti tahun lalu bisa tercapai," tutup Anies.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemprov DKI ajukan Rp 16,3 miliar untuk karang taruna
Naik Rp 4,1 triliun, Pemprov DKI ajukan Rp 87,3 triliun untuk APBD 2019
Sempat dicoret, Pemprov DKI kembali anggarkan pembangunan 3 Rusun
APBD Perubahan 2018 DKI Jakarta disahkan sebesar Rp 83,2 Triliun
APBD Perubahan DKI Jakarta naik jadi Rp 83,26 triliun, ini rinciannya
Anies belum sepakati APBD-P 2018, DPRD tolak beri modal ke BUMD
(mdk/fik)
Pemprov DKI ajukan Rp 16,3 miliar untuk karang taruna
Naik Rp 4,1 triliun, Pemprov DKI ajukan Rp 87,3 triliun untuk APBD 2019
JANGAN DITIRU, BOCAH ISENG BAKAR KENDARAAN RODA TIGA
Sempat dicoret, Pemprov DKI kembali anggarkan pembangunan 3 Rusun
APBD Perubahan 2018 DKI Jakarta disahkan sebesar Rp 83,2 Triliun
APBD Perubahan DKI Jakarta naik jadi Rp 83,26 triliun, ini rinciannya
Anies belum sepakati APBD-P 2018, DPRD tolak beri modal ke BUMD
Anies sayangkan DPRD DKI coret suntikan modal untuk PAM Jaya
Muncul tiba-tiba, anggaran nikah masal Rp 566 juta dicoret DPRD DKI
Koruptor Dihukum Mati Bisa Timbulkan Efek Jera?
Aksi Nekat Pemotor Lintasi Jalan Layang Non Tol
Indonesia Susun Strategi Lawan Keputusan Uni Eropa soal Pengenaan Bea Masuk Biodiesel
Genjot Penerimaan Negara, Kemenkeu Kejar WP Bayar Pajak
Melawan saat Ditangkap, Pengedar Sabu di Cipayung Ditembak Mati Polisi
PTPN V Bangun Pabrik Kelapa Sawit Kapasitas 30 Ton per Jam di Pelalawan
Kenapa Kulit Apel Malang Tidak Bisa Semerah Apel Impor?
Kuasa Hukum Novel Khawatir yang Terungkap Hanya Pelaku di Lapangan Saja
Pemangkasan Birokrasi Jadi PR Pemerintah Selama 40 Tahun
Jokowi Minta Sektor Pertanian dan Perikanan Fokus ke Pascaproduksi
Perjuangan Emma, Atlet Sambo Asal Karawang Dagang Cilok Hingga Raih Emas Sea Games
BPIP: Semua Universitas Sudah Terpapar Radikalisme
Uni Emirat Arab Pamer Kemajuan Teknologi Lewat Pemutaran Film di Al-Azhar
Kawasan Industri di Tayan akan Gunakan Listrik dari PLTA
Twitter Tunda Pemberantasan Akun Nonaktif
Obesitas Bisa Jadi Penyebab Munculnya Penyakit pada Gusi
Percepat Hilangkan Genangan, Jakarta Butuh 1,8 Juta Sumur Resapan
Erick Thohir Bakal Bersihkan Proyek BUMN di Luar Bisnis Inti, Salah Satunya PT PANN
Widi Vokalis Vieratalle Buat Tato Kepulauan Indonesia, Kesakitan Tapi Ketagihan
VIDEO: Ekspresi Anies Saat Disinggung Soal Pemangkasan Jumlah Anggota TGUPP
Jurnalis Indonesia Korban Penembakan Polisi Hong Kong Mencari Keadilan
Sidang Suap Bupati Muara Enim, Kontraktor Sebut Kerap Diperas Ketua DPRD
Memantau Progres Revitalisasi Taman di Kolong Jalan Satrio-Casablanca
Tjahjo Kumolo Soal Pengangkatan Honorer Jadi PNS: Pemda Tak Mau Tanggung Gajinya
Jadi yang Pertama, Blibli Dapatkan ISO 27001
Bacakan Pleidoi, Terdakwa Pembunuhan dan Mutilasi PNS Bandung Menyesal
Uni Eropa Tetapkan Bea Masuk Biodiesel Indonesia Hingga 18 Persen
Jumlah Anggota TGUPP Dipangkas, Anies Enggan Berdebat