Penjelasan Disdik DKI Soal Anggaran Pengadaan Komputer Rp121 Miliar
Merdeka.com - Pengadaan peralatan kompetensi keahlian unit sekolah baru SMK Negeri yang diajukan Pemprov DKI Jakarta menjadi sorotan. Sebab besaran anggarannya mencapai Rp132 Milliar.
Hasil tangkap layar dari website apbd.jakarta.go.id yang diperoleh Fraksi PSI tertuliskan anggaran tersebut untuk pengadaan komputer, printer warna dan server. Untuk 7313 unit komputer dianggarkan sebesar Rp121 Milliar dengan harga satuan Rp15 juta.
Pengadaan itu juga dibebankan pajak penambahan nilai atau ppn untuk komputer senilai Rp11 Miliar. Kemudian untuk pengadaan printer warna dua buah secara satuan dianggarkan sebesar Rp7,4 juta dengan pajak Rp1juta.
Lalu, untuk pengadaan 30 unit server dikenakan harga satuan Rp46 juta dengan pajak secara keseluruhan sebesar Rp138 juta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat menyatakan komputer itu diperuntukkan untuk membantu dan memperlancar proses ujian berbasis komputer.
Akan tetapi, kini pihaknya berencana untuk membuat beragam alternatif terkait penggunaan komputer dan rencananya akan direvisi.
"Artinya, pada saat ujian adik-adik SMK, kita bisa gunakan komputer yang SMA. Jadi coba kami pending, tidak melakukan pembelian untuk komputer untuk SMK begitu juga untuk rencana pembelian komputer untuk SD, SMP," tutup Syaefuloh.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo Sigit Prabowo beri semangat ke disabilitas berprestasi jago komputer hingga diminta wajib lanjut S2.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaDiharapkan program studi PJJ Teknik Informatika ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaApabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaKonsep kantor kementerian dan lembaga yang terdapat di IKN juga tidak seperti di Jakarta. Di sini para ASN akan bekerja sangat efektif dengan basis elektronik.
Baca Selengkapnya