Sandiaga Uno usul preman di Kalijodo direkrut jadi debt collector
Merdeka.com - Sejumlah warga kembali mendirikan bangunan liar di kawasan RPTRA Kalijodo. Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, akan segera membersihkan bangunan liar yang didirikan di kawasan bekas lokalisasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih priode 2017-2022, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dirinya mendukung kebijakan Djarot yang akan membersihkan kembali kawasan Kalijodo.
"Ini detail ya tapi menurut saya, saya sendiri mendukung kebijakan Pak Djarot untuk menjaga ketertiban dan apa yang kemarin sudah dirapihkan itu memang harus dipastikan ketertibanya," ungkap Sandiaga saat menghadiri acara buka puasa bersama di Masjid Jami Baitulsalam, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (1/6).
Menurutnya, alasan warga kembali membangun rumah dikawasan RPTRA Kalijodo adalah susahnya mencari pekerjaan dan jarak yang jauh dari tempat usaha mereka. Dia pun meyakini akan mencarikan solusi atas persoalan tersebut.
"Kalau mereka balik itu dikarenakan mereka kesulitan mencari lahan usaha di rumah susun itu yang akan menjadi perhatian bagi kita," jelasnya.
Sementara itu, menurut Sandiaga, hadirnya para preman yang kembali menguasai kawasan Kalijodo tersebut, disebabkan oleh masalah kurangnya pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan. Dia mengusulkan, para preman tersebut dapat direkrut untuk menjadi petugas keamanan pada perusahaan jasa keamanan.
"Kita dukung langkahnya Pak Djarot, sebenarnya jika para preman itu direkrut sebagai debt collector di perusahaan keuangan, saya rasa itu akan layak, karenakan mereka sangat berani, dan perusahaan atau bank tersebut dapat terbantu dalam memperbaiki non-performing loan mereka," jelasnya.
Menurut Sandiaga, usulannya tersebut adalah perwujudan dimana posisi pemerintah sebagai mitra masyarakat dengan para pengusaha dalam mengembangkan lapangan pekerjaan. "Jadi itukan salah satu kemitraan nanti antara dunia usaha dan masyarakat dan kita sebagai pemerintah akan memafasilitasi itu," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaHimbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil panen kolam itu memang tidak seberapa, tapi yang penting bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian mereka.
Baca SelengkapnyaSaat sedang melintas di daerah Tegalrejo, Yogyakarta, mobil Honda Brio dikepung dan dipepet oleh dua mobil dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar foto Kapolri dengan narasi perintah untuk menangkap debt collector
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPemilik nama lengkap Randy Dionisius Pangalila itu mengaku pernah dikejar debt collector.
Baca Selengkapnya