Sekda DKI: Pengerukan Sungai Dilakukan Secara Masif Akhir Tahun 2020
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah menyatakan pengerukan sungai yang mulai dangkal akan dilakukan secara serentak di akhir tahun 2020. Pengerukan juga akan menyasar danau-danau.
Pengerukan sungai atau dikenal dengan istilah normalisasi sungai dilakukan akhir tahun lantaran masih ada sungai-sungai yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Ini persoalannya di kali masih pengelolaan kementerian. Kemarin bagus sekali kepala BBWSCC-nya bahwa ya sudah kalau ada pendangkalan suatu tempat di 13 sungai itu DKI bikin surat lalu kita izinkan itu enggak ada masalah," kata Saefullah di Balai Kota, Rabu (26/2).
Saefullah menegaskan pengerukan di akhir tahun bukan berarti sepanjang 2019 dan 2020 tidak ada upaya normalisasi sungai. Upaya pengerukan terhadap beberapa saluran penghubung sudah dilakukan dengan maksimal.
"Jadi itu harus dilakukan secara masif di akhir 2020 arahan Pak Gubernur akan lakukan pengerukan untuk persiapan beberapa tahun ke depan," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi Sungai Ciliwung yang melintas di Pajaten Timur dan Masjid Istiqlal. Panjang normalisasi sepanjang1,5 km.
"Tahun ini saya ada target juga melakukan normalisasi Ciliwung 1,5 km, bisa kita lakukan di daerah Pejaten Timur sama di Istiqlal," kata Bambang di Balai Kota usai rapat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (24/2).
Langkah itu dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir di Jakarta dalam waktu dekat. Untuk lahannya, Bambang memastikan tidak ada kendala.
BBWSCC, kata Bambang, juga akan melakukan normalisasi beberapa anak sungai dengan cara pengerukan seperti yang akan dilakukan di Danau Kemayoran. Dari pengerukan tersebut menurut Bambang dampaknya cukup signifikan.
"Kami kan melakukan pengerukan di Danau Kemayoran, kami lakukan dengan 2 alat excavator. Kemarin saat hujan tinggi man tidak tenggelam lagi, turun 2,4 meter. Sebenarnya sudah mulai turun karena pengerukan," tukasnya.
Dia juga menambahkan BBWSCC akan membuat pompa Sentiong sebagai upaya saat air laut pasang yang menyebabkan sejumlah titik di Kemayoran, Jakarta Pusat terendam banjir, termasuk underpass Kemayoran.
"Masalahnya karena Sentiong itu pasang lautnya, sehingga air dari Kemayoran tidak bisa dibuang ke Sentiong sehingga airnya terjadi back water salah satunya underpass," tukasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca SelengkapnyaKementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan diduga berkaitan dengan kasus SYL memalak bawahannya di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaDKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya