Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update 19 Oktober, 1.169 Pasien Covid-19 Status OTG Isolasi Mandiri di Wisma Atlet

Update 19 Oktober, 1.169 Pasien Covid-19 Status OTG Isolasi Mandiri di Wisma Atlet Tower 8 Wisma Atlet Pademangan. ©2020 Merdeka.com/i

Merdeka.com - Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian, melaporkan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menurun. Data sebelumnya 2.628 pasien, kini turun menjadi 2.661 orang.

Ribuan pasien ini dirawat di empat tower. Rinciannya, 1.492 pasien dirawat inap di tower 6 dan 7. Tower 6 dan 7 ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang serta ringan.

Pasien yang dirawat inap di tower 6 dan 7 berkurang 3 dari data sebelumnya 1.495 orang. Data dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga pukul 08.00 Wib pagi ini.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif terdiri 730 pria, 762 wanita," ujarnya, Senin (19/10).

Sementara itu, ada 1.169 pasien Covid-19 yang dirawat di tower 4 dan 5. Tower 4 dan 5 ini merupakan flat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di tower 4 dan 5 menurun sebanyak 36 dari sebelumnya 1.133 orang.

Aris menjelaskan, sejak 23 Maret sampai 19 Oktober 2020, pasien yang terdaftar di tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet sebanyak 21.866 orang. Pasien yang sudah keluar sebanyak 20.374 orang.

"Rincian pasien yang keluar yakni pasien rujuk ke RS lain 391 orang, pasien sembuh 19.975 orang dan meninggal 8 orang," terang dia.

Adapun pasien Covid-19 yang terdaftar di tower 4 dan 5 sejak 15 September sampai 19 Oktober 2020 sebanyak 9.935 orang. Pasien yang sudah keluar sebanyak 9.258 orang.

"Pasien sembuh 9.238 orang dan pasien rujuk 2 orang," tutupnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

Baca Selengkapnya