Merdeka.com - Di dunia ini, banyak orang ingin hidup sukses. Namun nyatanya, tak semua orang bisa meraih kesuksesan seperti apa yang mereka inginkan. Banyak di antara mereka yang menyerah di tengah jalan, atau ada pula yang merasa hidupnya sudah cukup dan tak lagi mengejar kesuksesan itu. Tiap orang punya cara hidupnya masing-masing.
Tri Sumono (44) mengajarkan pada kita semua bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak diperoleh dengan cara yang mudah. Dilansir dari Brilio.net, pria asal Padukuhan Kenteng, Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul itu, awalnya merantau ke Jakarta hanya berbekal seadanya. Ia hanya membawa dua potong kain baju, satu celana, satu sarung, dan uang seratus ribu rupiah.
Setelah sempat ikut orang selama dua tahun, ia mencari pekerjaan tanpa memilih-milih. Tak hanya itu, dalam bekerja dia menunjukkan semangat serta keuletan yang tinggi. Hingga sekarang, Tri berhasil menjadi seorang miliarder dengan usahanya yang bergerak di banyak bidang. Berikut kisah sukses Tri yang berawal jadi tukang sapu:
Kisah sukses Tri Sumono menjadi pengusaha, berawal saat ia merantau ke Jakarta pada tahun 1993. Pada waktu itu, Tri hanyalah seorang lulusan SMA yang tidak memiliki keahlian apapun.
Dengan berbekal seadanya, Tri mencari kerja tanpa memilih-milih. Awalnya dia bekerja sebagai kuli bangunan selama enam bulan, setelah itu barulah ia melamar pekerjaan di salah satu grup media besar di Jakarta, sebagai tukang sapu.
Selama bekerja, Tri Sumono selalu melakukannya dengan semangat sehingga atasannya terkesan dan kagum dengan keuletannya saat bekerja. Satu tahun setelah menjadi tukang sapu, dia diangkat jadi office boy.
Satu tahun berselang, dia kemudian diangkat lagi jabatannya menjadi sales. Satu tahun berselang dia kembali diangkat jadi seorang marketing. Hingga kini, ia menjadi seorang pengusaha sukses yang memiliki berbagai sektor usaha.
Dalam menjalani hari-hari sebagai pengusaha, Tri berhasil melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat dia memiliki 11 sektor usaha, di antaranya kopi jahe, sari beras merah, jasa pengemasan minuman, pengadaan alat kantor dan alat tulis, toko kelontong, peternakan, properti, bahan baku es krim, sektor pertanian, kontrakan, dan perawatan mesin cetak.
Karena usahanya itu pulalah, Tri berhasil menguliahkan anaknya di Jurusan Kedokteran UMY dan satu lagi anaknya, masih duduk di SMP kelas IX di Jakarta.
Meskipun sukses sebagai pengusaha, Tri tidak mau dikatakan bahwa dia seorang pengusaha sukses. Dia mengatakan kalau penghasilannya setidaknya cukup untuk membeli nasi. Sebagai pengusaha dan motivator, dia memberi pesan pada para anak muda khususnya di Kabupaten Gunungkidul untuk terus berusaha dan berjuang demi penghidupan yang lebih baik. Dalam sebuah kesempatan, dia tak lupa untuk membagi tips suksesnya.
“Kunci sukses itu ada empat hal yang harus kita lakukan. Pertama, mempunyai kemauan, kedua mempunyai keberanian untuk memulai sesuatu, ketiga mempunyai rasa komitmen walaupun gagal sekali atau dua kali tapi harus bangkit berjuang, dan yang terakhir do’a bahwa sesuatu hal itu akan berjalan dengan baik jikalau kita dekat dengan Tuhan,” kata Tri Sumono dikutip dari Brilio.net pada Jumat (25/9).
Baca Selanjutnya: Berawal dari Tukang Sapu...
(mdk/shr)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami