Merdeka.com - Menjadi kaya adalah keinginan hampir setiap orang. Yang pasti, butuh kerja keras tanpa kenal lelah agar kekayaan itu bisa diraih.
Walau begitu beberapa orang ingin meraih kekayaan secara singkat dan mudah. Tak jarang pula mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma, etika dan hukum yang berlaku untuk mendapat kekayaan itu.
Inilah yang dilakukan seorang pemuda di Kebumen berinisial RL (22). Demi memperoleh kekayaan secara singkat, RL melakukan bisnis illegal pil hexymer atau yang lebih dikenal dengan nama pil koplo.
Karena bisnis itu tidak sejalan dengan hukum, Ia harus berurusan dengan polisi. Lalu bagaimana sepak terjang RL dalam berjualan obat terlarang itu? Berikut selengkapnya:
Dilansir dari akun Instagram resmi Polres Kebumen, RL mengaku kalau pil koplo yang dimilikinya berasal dari tersangka AJ. AJ sendiri merupakan bos RL yang telah ditangkap lebih dulu.
Setiap penjualan pil koplo yang dilakukannya, RL mendapat imbalan Rp2,5 juta.
RL mengaku, bisnis ini telah ia lakukan sejak bulan Juli 2020. Keuntungan yang besar dan mudah diperoleh menjadi alasan kenapa ia berani melakukan bisnis tersebut.
“Awalnya memakai sendiri. Selanjutnya berani jualan,” ungkap RL.
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, tersangka ditangkap pada hari Jumat (8/10) pada pukul 10.30 di daerah Kecamatan Petanahan Kebumen. Dari penangkapan, polisi berhasil menyita botol putih berisikan 480 butir pil hexymer, serta 9 paket pil hexymer yang dikemas dalam plastik klip bening. Tiap paket itu berisi 10 butir hexymer.
“Dari penangkapan tersangka sebelumnya, selanjutnya kita kembangkan sehingga kita tangkap tersangka RL ini yang merupakan kaki tangan tersangka AJ,” kata Rudy dikutip dari Instagram Kapolres Kebumen pada Senin (19/10).
Atas pelanggaran itu, tersangka dijerat dengan Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2), (3), UU RI Nomor 36 tahun 2009 dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak satu miliar rupiah.
Polres Kebumen menegaskan, jika obat pil hexymer itu disalah gunakan, akibatnya kesehatan dan mental penggunanya akan rusak. Hal ini berbahaya bagi cita-cita bangsa karena mayoritas penggunanya adalah para remaja yang sedang mencari jati diri.
Baca Selanjutnya: Awal Mula Berjualan Pil Koplo...
(mdk/shr)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami