Mengenal Emotional Detox dalam Kesehatan Mental, Ketahui Cara Melakukannya

JATENG | 20 Januari 2021 12:08 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Pikiran stres memang selalu menjadi ancaman tersendiri bagi setiap orang. Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dan berbagai rutinitas harian lainnya tentu bisa menjadi sumber pemicu stres. Jika hal ini terus dibiarkan tentu akan membuat kesehatan mental semakin memburuk.

Salah satu dampak yang perlu diperhatikan adalah ketika Anda cepat marah atau mudah emosi terhadap berbagai hal yang terjadi. Pikiran dan perasaan yang stres diketahui dapat membuat orang menjadi reaktif dengan berbagai situasi. Sehingga jika hal ini tidak dapat ditangani dengan baik tentu dapat mempengaruhi aktivitas keseharian.

Jika Anda pernah atau sedang mengalami masalah ini, maka Anda perlu mengenal apa yang disebut dengan emotional detox. Sesuai dengan namanya, emotional detox adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan perasaan buruk untuk menghasilkan kondisi kesehatan mental yang lebih baik.

Salah satunya sebagai cara untuk mengatasi kondisi stres yang sedang dialami. Dengan emotional detox, Anda bisa mengurangi kondisi dan dampak stres yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kondisi stres yang dapat dikelola dengan baik tentu akan menghasilkan hidup yang lebih sehat dan seimbang. Dengan begitu, Anda perlu menyimak beberapa informasi tentang emotional detox berikut.

Dilansir dari The Healthy, berikut kami merangkum penjelasan emotional detox dan cara melakukannya yang perlu Anda ketahui.

Cara Melakukan Emotional Detox

©Shutterstock

Setelah mengetahui pengertian emotional detox, berikutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara melakukan emotional detox dengan baik dan efektif. Cara melakukan emotional detox ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Namun beberapa hal berikut bisa menjadi pedoman Anda. Cara melakukan emotional detox yang dapat Anda lakukan adalah :

Menyadari bahwa sedang mengalami kondisi stres yang menyebabkan ketidaknyamanan dan ketegangan emosional.
Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, hindari konsumsi berbagai makanan olahan yang tidak sehat, termasuk soda.
Rutin melakukan olahraga untuk menggerakkan tubuh lebih banyak.
Tuliskan apa saja yang muncul dalam pikiran kemudian identifikasi beberapa hal yang menjadi pemicu kondisi stres. Analisis kapan hal itu muncul, siapa atau apa yang menyebabkannya, mengapa itu penting, dari mana asalnya, dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya.
Mempraktikkan mindfulness, yaitu upaya untuk menyatukan kondisi tubuh dan pikiran pada saat itu juga. Berikan perhatian secara penuh pada setiap pekerjaan yang sedang dilakukan.
Jika media sosial salah satu pemicu stresnya, maka batasi penggunaannya dan pastikan Anda hanya mengunjungi situs atau halaman yang memberi ketenangan dan kedamaian.
Berhenti dari kebiasaan mengeluh, sebaiknya kenali berbagai pengalaman dan perasaan yang tidak nyaman bagi Anda kemudian lepaskan.
Pilih orang-orang dalam hidup Anda yang nyaman untuk menjadi tempat bercerita, jangan ragu untuk menjangkau dan meminta bantuan mereka jika dibutuhkan.
Berikan maaf pada diri sendiri dan orang lain. Bahwa setiap orang selalu mempunyai kesalahan baik orang-orang di sekitar maupun diri Anda sendiri. Sehingga jangan bosan untuk memaafkan.
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang suportif dan positif. Hal ini dapat membantu Anda untuk membangun kondisi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai kebiasaan untuk menuliskan hal-hal yang Anda syukuri sehari-hari untuk membantu pikiran tetap positif.