Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Proses Hujan, Lengkap Beserta Faktor yang Memengaruhinya

Mengenal Proses Hujan, Lengkap Beserta Faktor yang Memengaruhinya Ilustrasi hujan. ©Pixabay/PublicDomainPictures

Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada April hingga September, kemudian musim hujan terjadi pada Oktober hingga Maret.

Hujan menjadi salah satu musim yang sering ditunggu oleh para petani, khususnya bagi yang tinggal di daerah tandus. Pasalnya kita ketahui bahwa tumbuhan sangat membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Air yang cukup diterima tumbuhan maka kan menyebabkan tumbuhan tersebut tumbuh dengan subur dan mudah berkembang.

Tidak hanya itu, hujan juga berperan penting bagi setiap makhluk yang hidup di bumi. Hujan dapat menjadi persediaan air minum serta sebagai sumber perekonomian bagi sebagian masyarakat. Oleh karena itu, hujan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia.

Hujan bisa terjadi karena adanya proses alami di bumi. Secara umum, hujan merupakan salah satu siklus perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi dan berlangsung secara terus menerus. Sehingga hujan dapat terjadi melalui proses-proses tertentu.

Lantas, bagaimana proses hujan dan faktor yang memengaruhinya? Simak ulasannya yang dilansir dari Liputan6.com:

Mengenal Proses Hujan

ilustrasi hujan

nbcnews.com

Proses hujan merupakan peristiwa presipitasi berwujud cairan atau jatuhnya cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku. Hal ini dapat terjadi apabila keberadaan lapisan atmosfer tebal agar menemukan suhu di atas titik leleh es di atas permukaan bumi.

Hujan yang terjadi di bumi juga sering disebut sebagai proses kondensasi uap air di atmosfir menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh di daratan. Di samping itu, hujan juga memiliki ukuran yang bermacam-macam, mulai dari butiran besar hingga butiran kecilnya. Ada beberapa tahapan proses hujan, di antaranya sebagai berikut:

Evaporasi

Proses hujan yang pertama ialah proses penguapan atau evaporasi. Hal ini terjadi karena matahari yang selalu menyinari bumi memiliki efek panas, sehingga energi panas tersebut membuat air yang berada di danau, sungai, laut dan sumber di permukaan bumi lainnya mengalami proses penguapan.

Proses ini merupakan perubahan air yang berwujud cair menjadi gas, sehingga air berubah menjadi uap air dan memungkinkannya untuk naik ke atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari maka jumlah air yang menjadi uap air yang naik ke atmosfer juga akan semakin membesar.

Kondensasi

Proses hujan berikutnya ialah kondensasi atau pengembunan. Proses ini terjadi saat uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil. Hal ini dipengaruhi karena suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut.

Kemudian partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu dengan yang lain, sehingga dapat membentuk awan. Apabila banyak partikel yang bergabung, maka awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam. Proses bergabungnya es atau tetes-tetes air menjadi awan ini sering disebut sebagai koalensi.

Presipitasi

Proses hujan selanjutnya, yaitu presipitasi. Proses ini terjadi saat awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi mencair. Pada proses inilah hujan terjadi dan membentuk butiran-butiran air jatuh membasahi bumi.

Di samping itu, awan-awan yang terbentuk akan tertiup oleh angin, sehingga hal ini menyebabkan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Proses perpindahan ini sering kali disebut sebagai proses adveksi. Proses ini memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan.

Terbentuknya Hujan

Setelah awan semakin berwarna kelabu hingga menghitam, maka titik-titik air akan semakin berat. Kemudian proses ini akan menghasilkan butiran-butiran air yang akan jatuh ke bumi dan terjadi hujan.

Bentuk-bentuk Hujan

002 tantri setyorini

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Bentuk-bentuk hujan yang jatuh ke bumi bisa beragam, hal ini tergantung pada proses hujan. Berikut ini bentuk-bentuk hujan berdasarkan jenis dan ukuran partikelnya.

Hujan Ringan

Hujan ringan atau biasa disebut sebagai rintik-rintik merupakan hujan yang menjatuhkan partikel air dengan ukuran < 0,5 mm. Sehingga bentuk hujan ini hanya menurunkan rintik-rintik dari air yang tidak deras.

Hujan Deras

Hujan deras merupakan proses hujan yang menjatuhkan partikel air dengan butiran air berukuran diameter > 7,0 mm. Hujan deras biasanya dihasilkan dari awan-awan tebal yang tingginya bisa mencapai 10 kilometer atau lebih dengan arus udara naik yang kuat di dalamnya.

Hujan Salju

Hujan salju adalah hujan yang menjatuhkan kristal-kristal es dengan suhu di bawah 0 Celcius. Kemudian proses hujan ini menyebabkan terjadinya kristal es bercabang dan membentuk seperti bintang. Selain itu, kristal es ini juga berbentuk seperti jarum yang disebut sebagai prisma-prisma es.

Hujan Es

Hujan es terjadi apabila arus udara yang sangat banyak mengandung uap air dan bergerak secara vertikal lalu akan mencapai ketinggian yang tinggi. Hal ini akan menimbulkan butiran-butiran es batu yang diikuti oleh hujan yang sangat lebat pada siang hari.

Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan yang menjatuhkan partikel air dengan tingkat kesemaan tinggi. Umumnya, air hujan ini memiliki kandungan senyawa NO3 atau H2S. Hujan ini disebabkan oleh pencemaran udara yang berasal dari asap atau pemanasan global yang menyebabkan endapan asam yang tinggi.

Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sudah tidak asing dengan istilah suhu atau temperatur. Biasanya, orang akan menggunakan indera peraba untuk merasakan panas atau dingin. Suhu ditentukan oleh paparan atau radiasi matahari, sehingga daerah dengan banyak matahari akan terasa panas.

Sederhananya, suhu udara kerap dihubungkan dengan kondisi siang dan malam. Hal tersebut karena suhu udara dapat dirasakan secara signifikan pada waktu tersebut.Namun, suhu udara sebenarnya tidak hanya sebatas pada kondisi siang dan panas. Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi suhu udara, di antaranya:

Kondisi Geografis

Faktor yang memengaruhi suhu di Indonesia selanjutnya, yaitu kondisi geografis di suatu wilayah. Tentu saja daerah yang wilayahnya dikelilingi laut dengan wilayah yang jauh dari laut, memiliki suhu yang pasti berbeda.

Daerah yang dikelilingi oleh lautan, suhu udara hariannya tidak terlalu berbeda. Pasalnya, sifat fisika air yang cenderung lambat menyerap panas sekaligus lambat melepaskan panas.

Perbedaan Garis Lintang

Perbedaan garis lintang di suatu wilayah juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi suhu udara. Wilayah yang berada di kawasan garis khatulistiwa, pasti memiliki suhu udara uang lebih tinggi dan lebih panas. Tentu saja hal ini berbeda dengan daerah kutub yang memiliki suhu udara rendah dan cenderung lebih dingin.

Ketinggian tempat

Faktor yang memengaruhi suhu selanjutnya, yaitu ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu wilayah, maka suhu udaranya akan menjadi lebih rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah ketinggian suatu wilayah, suhu udaranya akan semakin tinggi.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi
5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi

Air hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Mengapa Kita Harus Segera Mandi Usai Kehujanan
Ini Alasan Mengapa Kita Harus Segera Mandi Usai Kehujanan

Pada musim hujan seperti sekarang, kita kerap kali kehujanan. Satu hal yang harus segera kita lakukan setelah kehujanan ini adalah mandi. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Penyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh

Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.

Baca Selengkapnya
Banjir Usai Hujan Deras, Aksi Wanita Tahan Air agar Tak Masuk Rumah Ini Curi Perhatian
Banjir Usai Hujan Deras, Aksi Wanita Tahan Air agar Tak Masuk Rumah Ini Curi Perhatian

Aksi wanita menahan air agar tak masuk ke dalam rumah ini cukup efektif.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Diare di Musim Hujan, Mulai dari Kebersihan Diri
Cara Mencegah Diare di Musim Hujan, Mulai dari Kebersihan Diri

Di musim hujan, risiko terkena diare meningkat karena kelembaban udara yang tinggi dan penurunan daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya