Merdeka.com - Isu mudik di tengah wabah Corona menjadi polemik tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Di satu sisi mudik merupakan suatu budaya tahunan untuk menjaga tali silaturahmi dengan keluarga. Tapi di sisi lain, adanya wabah Corona membuat mudik menjadi hal yang harus diantisipasi karena bisa membuat penyebaran virus meluas.
Kamis (2/4) juru bicara presiden, Fajroel Rachman pun mengatakan tak ada larangan resmi bagi masyarakat untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Hanya saja pemudik wajib isolasi diri selama 14 hari.
Lain halnya dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku resah karena warganya yang sudah lansia terkena Covid-19 setelah didatangi anaknya dari Jakarta.
Melihat hal tersebut, pakar transportasi UGM, Prof. Ahmad Munawar mengemukakan pendapat tentang polemik mudik yang berkembang di tengah masyarakat. Menurutnya pemerintah harus mengambil tindakan tegas untuk melarang pemudik pulang kampung pada hari raya Idul Fitri.
Mengenai polemik mudik, Prof. Ahmad Munawar mengatakan pemerintah perlu memberi tindakan tegas bagi orang-orang yang nekat mudik. Bahkan kalau perlu, pemerintah perlu memberhentikan sementara operasional angkutan umum seperti pesawat, kereta api, dan bus antar kota.
Selain itu pemerintah juga perlu menutup akses jalan arteri dan jalan tol. Penutupan kedua akses jalan itu perlu dilakukan. "Meski mereka menggunakan kendaraan pribadi, penyebaran bisa saja terjadi di rest area," ujar Munawar dikutip dari ANTARA pada Senin (6/4).
Munawar juga mengkritisi imbauan wajib isolasi 14 hari yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, isolasi 14 hari tidak akan berjalan lancar karena jumlah pemudik yang mencapai jutaan.
Selain itu memberi kelonggaran bagi pemudik justru akan memberatkan pemerintah daerah. Isolasi ini membuat pemerintah yang daerahnya banyak menjadi sasaran mudik harus mempersiapkan ratusan bahkan ribuan peralatan serta fasilitas.
"Hal ini justru akan memberatkan mereka. Jika mereka tidak siap justru akan membuat pandemi tersebut makin tersebar," jelas Munawar.
2015 Merdeka.com/imam buhori
Selain meminta pemerintah untuk bertindak tegas, Munawar juga meminta pemerintah untuk mempertimbangan secara serius soal kesehatan rakyat.
Menurutnya, penurunan ekonomi memang tidak bisa dihindari pada saat terjadi wabah seperti ini. Tapi hal itu tidak lebih penting dari pada nyawa rakyat.
"Presiden Ghana, Nana Akufo Addo, ketika menerapkan Lockdown di negaranya menyampaikan sebuah pidato bahwa ekonomi bisa diperbaiki kembali, tapi rakyat yang meninggal tidak bisa dihidupkan kembali," ujar Munawar dikutip ANTARA pada Senin (6/4).
Baca Selanjutnya: Pemerintah Perlu Tindak Tegas...
(mdk/shr)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami