Viral Gadis Kembar Albino Asal Wonogiri, Orang Tuanya Sering Dikira Pembantu

Merdeka.com - Dusun Gadungan, sebuah dusun yang terletak di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri mendadak menjadi viral karena di tempat itu ada dua orang anak kembar yang terlahir dengan kelainan albinisme. Karena itulah secara sekilas anak itu terlihat sebagai bule walaupun kedua orang tua mereka asli Selogiri.
Dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (2/9) kedua anak kembar itu bernama Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra. Semenjak viral, banyak orang yang berdatangan ke rumah mereka dan sekadar ingin menghilangkan rasa penasaran. Bagaimana cerita kehidupan kedua anak kembar itu?
Lahir di Banten

Nadira dan Nadia merupakan anak dari pasangan Nunung Kristanto (44) dan Suratmi (35). Keduanya merupakan warga asli Wonogiri. Suratmi melahirkan kedua anak kembar itu saat mereka masih tinggal di Banten pada tahun 2017.
Setelah sempat tinggal lama di Banten, keluarga kecil itu pindah dan kembali menetap di Wonogiri karena ingin merawat orang tuanya yang tengah sakit. Saat ini Kristanto bekerja sebagai petani.
Viral Saat Kunjungi Waduk
Suratmi menjelaskan kalau kedua anak kembarnya itu viral di media sosial setelah mereka mengunjungi Waduk Tandon, Selogiri. Waktu itu, waduk tengah ramai pengunjung. Saat mengunjungi tempat tersebut, banyak orang yang mengajaknya untuk foto.
“Saking seringnya diajak foto, dia meminta cokelat kepada orang-orang. Dia kan sukanya cokelat. Juru parkir di sana bilang, setelah ada si kembar pendapatannya naik tiga kali lipat,” kata Suratmi dikutip dari Liputan6.com.
Orang Tua Dikira Pembantu
Tak hanya di tempat wisata, banyak pula orang yang mendatangi rumahnya hanya untuk berfoto. Bahkan kejadian itu tak hanya pada saat mereka tinggal di Wonogiri, melainkan sejak tinggal di Banten. Bahkan Suratmi dan Kristanto dikira bukan kedua orang tuanya karena tak ada kemiripan.
“Banyak yang tidak percaya kalau kami orang tuanya. Ada yang menanyakan keberadaan orang tua si kembar saat kami berjalan bersama,” kata Suratmi.
Respon Orang Tua
Walau begitu, baik Suratmi dan Kristanto merespon dengan santai dan tidak marah. Suratmi justru menjelaskan kalau kedua anak kembar itu merupakan anak kandung mereka.
“Kami senang dengan kelahiran kembar. Semoga jadi jalan rezeki kami. Kami jarang membelikan mereka baju. Sudah dibelikan teman-teman karena mereka merasa si kembar lucu,” ungkap Suratmi.
Baca Selanjutnya: Lahir di Banten...
(mdk/shr)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami