Akui Tak Pandai Mengajar, Maya Septha Kewalahan Bantu Anak Belajar di Rumah
Merdeka.com - Pandemi corona belum juga sepenuhnya berakhir, baik di dunia maupun di Indonesia. Bahkan beberapa kota besar di Indonesia pun telah menerapkan aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Bahkan, pelaksanaan PSBB pun diperpanjang.
Hal ini otomatis membuat masa belajar dari rumah untuk para siswa juga diperpanjang. Begitu juga para pegawai yang harus bekerja dari rumah. Pastinya kita pun masih harus bersabar untuk tetap di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran corona.
Hal ini tentu menjadi situasi yang cukup sulit untuk kita semua, khususnya para orang tua. Pasalnya mereka harus menggantikan posisi guru yang mengajari anak-anaknya.
Tak terkecuali bagi Maya Septha. Mengaku tak pandai mengajar, ia pun merasa cukup kewalahan bantu anak-anaknya belajar dari rumah.
Luar Biasa
©2020 Merdeka.com/instagram Maya Septha
Dilansir dari Liputan6.com, pengalaman menjadi guru buat anak-anak diceritakan perempuan 33 tahun itu saat di temui di kawasan Tendean Jakarta Selatan belum lama ini.
“Belajar online, wow luar biasa. Biasanya pagi anak-anak sekolah, siang menuju sore baru pulang kita jemput yang dikeluhin macet. Kalau sekarang di rumah pelajarannya kan kita yang ngajarin," ungkap Maya Septha.
Tidak Pandai Mengajar
©2020 Merdeka.com/instagram Maya Septha
Bagi presenter cantik ini, menjadi guru buat anak-anak butuh kesabaran ekstra. Terlebih, ia mengaku tidak memiliki basic sebagai guru.
"Kita enggak punya basic jadi guru kan, paling bantuin bikin PR 1 atau 2, ini kan banyak tugasnya, itu butuh kesabaran dan iman yang luar biasa," katanya sambil tertawa.
Beri Dukungan kepada Tenaga Pengajar di Tengah Pandemi
©2020 Merdeka.com/instagram Maya Septha
Meski demikian, ia juga tidak mau menyampaikan kesulitannya kepada guru anaknya. Maya juga memberikan dukungan kepada para tenaga pengajar di tengah pandemi Corona Covid-19.
"Semangat, semoga terus dapat inspirasi gimana di tengah ini bisa terus kasih pendidikan yang terbaik," tutupnya.
(mdk/asr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaMengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaMayjen Tandyo Budi R menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya