Bikin Geger Warga, Ini Kronologi Lengkap Penemuan Dua Gua Memesona di Tuban
Merdeka.com - Warga asal Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban menemukan dua gua di kabupaten setempat, yakni Gua Temugiring dan Gua Putri Tinumpuk. Penemuan itu sontak menggegerkan warga Tuban. Para pecinta alam penasaran dan berbondong-bondong menuju lokasi untuk melihat dari dekat.
"Kami sudah lakukan kunjungan bersama Forkopimka, Kades, Perhutani dan Pokdarwis survey lokasi ke dua gua," ujar Camat Singgahan, Gaguk Hariyanto, Sabtu (6/2/2021).
Memukau
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/andreiuc88
Di dalam gua Temugiring terdapat banyak bebatuan stalakmit dan stalaktit yang memukau mata. Selain itu, ada ditemukan pula danau dari air terjun kecil yang melintasi gua.
Sementara itu, terkait gua Putri Tinumpuk, seorang tokoh pemuda Irsyadul Ibad menceritakan bahwasanya pada 2010 lalu gua ini sudah ramai dibicarakan masyarakat setempat. Namun, belum banyak warga yang berani masuk ke dalam Gua Putri Tinumpuk.
"Kalau dari cerita-cerita warga, sekitar tahun 2010 lalu pernah ada warga yang masuk ke dalam gua ini," ujarnya.
Penamaan Gua
Berdasarkan penjelasan Ibad, warga memberi nama Gua Tinumpuk lantaran ornamennya unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Ornamen itu menempel dengan pintu lubang yang tingginya sekitar 1,5 meter.
Batuan stalakmit dan stalaktit yang menyambung dengan batu itu menghasilkan suara mirip alat musik gamelan ketika dipukul.
"Keunikannya ornamen stalakmit-stalaktit bagus dan menyambung dari bawah ke atas. Dan ketika ditabuh menimbulkan suara-suara seperti gamelan," imbuh Ibad.
Perhatian Pemerintah Desa
©2021 Merdeka.com/bloktuban.com
Sementara ini, Gua Putri Tinampuk hanya bisa dijangkau kurang lebih sejauh 20 meter. Namun, diperkirakan panjangnya lebih dari itu. Pasalnya, lorong gua gelap dan belum ada alat memadai untuk memetakan gua. Sedangkan Gua Temugiring memiliki panjang sekitar 540 meter.
Ibad berharap ada perhatian dari pemerintah atas penemuan gua di kawasan Perhutani ini. "Saya harap ada perhatian pemerintah desa, karena ada beberapa ornamen yang rusak karena ulah warga yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya