Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
soekarnoHubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno ternyata lahir dari orang tua yang kawin lari. Cinta kedua orang tua Bung Karno, Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tak mendapat restu dari pihak perempuan.
Perkenalan
Soekemi Sosrodihardjo merantau dari Jawa ke Bali untuk menjadi pendidik di sekolah dasar tertua di Pulau Dewata. Melalui perantara Made Lastri, ia berkenalan dengan Ida Ayu Nyoman Rai atau Srimben. Soekemi jatuh cinta pada Srimben karena sering melihatnya menari atau berjalan menuju pura. Saat itulah, pemuda Jawa itu curi-curi pandang pada gadis pujaannya.
- Komentar Tak Terduga Stafsus Presiden saat Sang Ayah Kumpul Bersama Jenderal TNI Darah Kopassus
- Kisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama
- Prajurit Lain Pamer Anaknya Juara Bergengsi di Depan Panglima TNI, Ayah Ini Tetap Bangga Buah Hatinya Menang Lomba Gambar dan Mewarnai
- Tak Hadir di Riau Bareng Jokowi, Ini Alasan Megawati Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
- Viral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
- FOTO: Blak-Blakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Paparkan Penahanan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Banyak Perbedaan
Terjalnya perjalanan cinta kedua orang tua Bung Karno karena banyaknya perbedaan di antara mereka. Soekemi adalah pemuda Jawa beragama Islam, sementara Ida Ayu Nyoman Rai adalah anak bangsawan Bali dengan kasta tertinggi dan beragama Hindu.
Soekemi menghadap kedua orang tua Ida Ayu untuk meminta restu meminang putrinya. Saat itu juga, Soekemi mendapat penolakan mentah-mentah.
(Foto: freepik jcomp)
Nekat
Cinta Soekemi dan Ida Ayu ternyata tak bisa dipatahkan oleh ketiadaan restu orang tua. Ida Ayu rela melepas status kebangsawanannya demi bisa bersatu dengan sang kekasih. Mereka akhirnya nekat kawin lari.
(Foto: TikTok maria.oldiest)
Saat Soekemi membawa kabur Srimben, kawasan Buleleng gempar. Keluarga mencari ke mana-mana. Ketika Nyoman Rai akhirnya ditemukan, pengadilan adat digelar.
Pada acara pengadilan adat, Srimben ditanya apakah ia bersedia menikah dengan Soekemi. Srimben menjawab dengan penuh keyakinan bahwa ia akan menikah dengan pemuda Jawa itu.
Mengutip Liputan6.com, keputusan Srimben menimbulkan konsekuensi. Srimben harus menanggalkan gelar kebangsawanannya. Selain itu, ia juga tidak berhak atas segala kekayaan orang tuanya.
Putra Sang Fajar
Kenekatan Srimben dan Soekemi berbuah manis. Buah hati kedua mereka, Soekarno jadi pemimpin besar Republik Indonesia.
Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
(Foto: Instagram @blitar.heritage)