Kesuksesannya karena NFT Tak Tiba-tiba, Ghozali Everyday Bocorkan Cerita di Baliknya

Advertisement
Merdeka.com - Sultan Gustaf Al-Ghozali atau yang lebih dikenal sebagai Ghozali Everyday tidak pernah menyangka dirinya bakal setenar sekarang.
Dalam acara Roadshow “Tri Mas Ganteng” di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022), ia membeberkan kisah di balik kesuksesannya karena NFT.
Ghozali menegaskan bahwa kesuksesannya menjual swafoto dirinya sebagai NFT tidak terjadi tiba-tiba. Awalnya, ia melihat peluang berbeda di NFT. Ia kemudian berpikir akan sangat unik dan lucu jika mengunggah swafoto miliknya.
Advertisement
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa apa yang dihasilkannya saat ini bukan kebetulan. Sebelum menekuni NFT, ia mencari tahu dan mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu. Setelah paham, baru kemudian memikirkan hal unik apa yang bisa ia lakukan.
Jadi Contoh
©2022 Merdeka.com/liputan6
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak kaum milenial mencontoh kesuksesan Ghozali Everyday untuk terus belajar dan berusaha.
Sementara itu, roadshow “Tri Mas Ganteng” yang menghadirkan pembicara Wali Kota Kediri, Ghozali Everyday, dan Pulung Nurtantio memiliki misi memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda.
Menurut Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, anak-anak muda perlu memiliki pengetahuan terkait dunia kreatif yang terjadi saat ini.
"Saya yakin kalau mereka belajar hal-hal yang baru mereka bisa terbang jauh. Terbang lebih tinggi tanpa kita bantu, seperti yang terjadi pada Mas Ghozali," tuturnya, dikutip dari Antara.
Wali Kota Kediri itu mengatakan, untuk meraih kesuksesan seperti saat ini, Ghozali tidak dibantu orang tuanya.
Advertisement
Pesan untuk Orang Indonesia
Mas Abu mengungkapkan, saat ini banyak anak muda yang memiliki pemikiran seperti Ghozali. Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu disebutnya sebagai anak muda yang memiliki konsep, gagasan, dan pemikiran besar yang dituangkan dalam tindakan nyata lalu berhasil.
Ia berhasil menjual swafoto dirinya sedang duduk di depan komputer sebagai Non-Fungible Token (NFT). Keuntungan yang ia peroleh mencapai miliaran rupiah.
"Pesan orang Indonesia, jangan mau kalah dengan orang di luar negeri. Mungkin dalam hal teknologi mereka lebih dulu memahami karena bahasanya sama," pesan Mas Abu.
Peluang
Sementara itu, Wakil Rektor IV Udinus Pulung Nurtantio mengungkapkan bahwa saat ini teknologi sudah menjadi keniscayaan.
Menurutnya, ke depan potensi yang ada di dunia maya sangat besar. Terlebih dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk menggalakkan industri kreatif.
Tugas kampus seperti Udinus, kata Pulung, adalah memberi semangat dan memfasilitasi mahasiswa kreatif seperti Ghozali.
"Tugas kita sebenarnya agar mereka semakin melek akan teknologi yang ada sekarang," tandasnya.
Advertisement
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami