Sejarah 18 November: Berdirinya Organisasi Islam Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan
Merdeka.com - Indonesia yang dikenal sebagai negara Islam saat ini memiliki beberapa organisasi berbasis Islam. Salah satu yang paling besar adalah organisasi Islam Muhammadiyah. Muhammadiyah merupakan organisasi yang bersumber pada Al-quran dan Sunnah. Organisasi ini didirikan oleh KH. A. Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Kota Yogyakarta.
Nama organisasi 'Muhammadiyah' diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, dengan maksud untuk bertafa'ul (berpengharapan baik) dapat menyontoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Hingga saat ini, organisasi Muhammadiyah masih terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.
Organisasi Islam Muhammadiyah sendiri didirikan karena adanya beberapa kegelisahan dan keprihatinan sosial, religius, dan moral dalam masyarakat kala itu. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan dalam memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Berikut cerita selengkapnya.
Berdirinya Muhammadiyah di Yogyakarta
Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad. Sementara secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Alquran dan as-Sunnah.
Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwisy atau yang lebih dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan di Kauman, Yogyakarta pada tanggal 08 Dzulhijjah 1330 H/ 18 November 1912.
Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan K.H. Ahmad Dahlan yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air.
Pendirian organisasi ini sendiri sebenarnya merupakan tanggapan terhadap berbagai saran dari sahabat dan murid-muridnya mengenai upaya untuk mendirikan sebuah lembaga keislaman yang bersifat permanen di tanah air, dikutip dari liputan6.com.
Latar belakang K.H. Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu masih sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah, untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat.
Rasa keingintahuan dari nama yang asing tersebut lantas memunculkan celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan yang seluas-luasnya tentang agama Islam, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Kegiatan organisasi ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu, peran Muhamadiyah dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah.
Sekolah ini lantas berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah, yang sekarang dikenal dengan nama Madrasah Mu’allimin untuk laki-laki yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Madrasah Mu’allimaat untuk perempuan di Suronatan Yogyakarta, dan masih beroperasi hingga saat ini.
Visi Misi Organisasi Muhammadiyah
Mengutip umy.ac.id, visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Alquran dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam kehidupan di dunia ini.
Sementara, misi Muhammadiyah adalah:
- Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad saw.
- Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.
- Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Alquran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya.
- Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
nfa menjelaskan, Bergerak 1912 berdiri dengan semangat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang amalan malam lailatul qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah yang mempunyai pahala yang besar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Baca SelengkapnyaMembaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 30 ucapan menyambut malam lailatul qadar yang indah dan penuh makna.
Baca Selengkapnyalepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca Selengkapnya