Tak Kunjung Pulang, Anak di Sidoarjo Ini Temukan Kakaknya dalam Kondisi Mengenaskan
Merdeka.com - Aris Wahyuda (16), pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ditemukan tidak bernyawa di sebuah punden di desa setempat pada Selasa, 2 Februari 2021. Jasad Aris pertama kali diketahui oleh adik kandungnya, Dede Nur Cahyo.
“Seorang pelajar di Sidoarjo nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah punden kawasan desa Sebani, Kecamatan Tarik, Selasa (2/2/2021),” tulis @beritaseputarsidoarjo.
Kronologi Kejadian
©2021 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
Penemuan jenazah korban bermula ketika Dede mencari kakaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah. Sampailah ia di sebuah punden dan mendapati sang kakak sudah tidak bernyawa.
Pelajar SMP itu melihat kakaknya tergantung di sebuah pohon trembesi dengan menggunakan tali tampar plastik. Dede bergegas pulang untuk memberitahu ibunya. Tak berselang lama, warga berduyun-duyun mendatangi lokasi kejadian dan menurunkan korban.
Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Kepala Kepolisian Sektor Tarik, AKP Zulkifli Ahyat Musa menyampaikan, sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri. “Menurut pengakuan adik korban, bahwa korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri,” ujarnya.
Petugas Polsek dan Inafis Polresta Sidoarjo memasang garis polisi di lokasi kejadian, serta melakukan olah TKP. Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu, hingga kini belum diketahui pasti apa motif yang melatarbelakangi korban bunuh diri. “Belum diketahui apa motifnya. Diduga karena korban depresi,” pungkasnya.
Komentar Warganet
©2021 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
Berita duka yang diunggah @beritaseputarsidoarjo itu sontak ramai dikomentari warganet. Di antara mereka ada yang menyayangkan tindakan korban, selain itu ada pula yang mengomentari pentingnya kesehatan mental.
“Yoalaaaa emane leeee... Sak angel2e urip iku.. Sik uakeeeh sing nggarai puenaak.. Cuma awakmu durung wayahe ae (Yoalaaaa sayang nak… Sesusah-susahnya hidup itu.. Masih banyak yang bikin enak.. Cuma kamu belum waktunya aja),” komentar @ojolsidoarjo.
“Maklum, di Indonesia peduli terhadap kondisi kejiwaan itu nomor sekian, dekat tong sampah. Minim crisis resources, minim care dari orang sekitar terdekat,” tulis pemilik akun Instagram bernama @arief.hakim_.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca Selengkapnya