Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Sakit di Pelosok Jombang Harus Ditandu Menuju Faskes, Lewati Tengah Hutan

Warga Sakit di Pelosok Jombang Harus Ditandu Menuju Faskes, Lewati Tengah Hutan Orang sakit di pedalaman Jombang harus ditandu berjam-jam lewat tengah hutan. ©2022 Merdeka.com/Instagram @wargajombang

Merdeka.com - Puluhan warga Dusun Rapah Ombo, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bahu-membahu memikul seorang warga yang tengah sakit menggunakan tandu sederhana yang terbuat dari kain sarung dan bambu pada Selasa (29/3).

Sebenarnya, hanya dibutuhkan dua orang untuk memikul tandu tersebut. Namun, dikarenakan jarak tempat tinggal mereka dengan fasilitas kesehatan jauh, maka mereka berinisiatif gantian.

Puluhan warga bergantian memikul tetangganya yang sakit melewati jalan berlumpur dan medan sulit. Mereka melewati perkampungan di pedalaman Kabupaten Jombang dan kawasan hutan.

Terkendala Hujan

      View this post on Instagram      

A post shared by #wargajombang (@wargajombang)

Menurut cerita sang menantu, pria yang ditandu itu sudah sakit selama sepekan terakhir. Namun, kondisinya baru memburuk pada Senin (28/3) malam.

“Mau dibawa tadi malam, tapi hujan. Jadinya pagi-pagi ditandu,” ujar sang menantu, Mustain, mengutip dari akun Instagram @wargajombang.

Ironisnya, pria paruh baya yang sakit itu dibawa menuju fasilitas kesehatan di daerah lain yakni di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

“Ke arah Jombang jauh, perjalanan 4-5 jam. Medannya sulit,” lanjut Mustain.

Sementara jika dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yang berada di Kabupaten Nganjuk, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan berjalan kaki dan menempuh jarak sekitar 8-9 kilometer.

Keluhan Warga

Seorang warganet pemilik akun Instagram bernama @kemon_jr yang juga merupakan warga Dusun Rapah Ombo menceritakan kondisi daerah tempat tinggalnya.

“Saat sakit harus ditandu untuk berobat ke puskemas terdekat yang jaraknya sekitar 12 kilometer. Musim hujan menjadikan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan, warga bergotong-royong memikul sampai ke desa yang bisa dilalui kendaraan," ujarnya.

Lebih lanjut, Kemon menjelaskan bahwasanya listrik baru mulai masuk Dusun Rapah Ombo pada 2014 silam.

Sementara itu, menurut pemilik akun Instagram bernama @jalal.jbg, Desa Klitih sebenarnya memiliki ambulans. Namun, kendaraan tersebut tidak bisa menjangkau Dusun Rapah Ombo karena kendala akses jalan.

“Tadi pagi bingung, digotong hingga Kecamatan Lengkong, Nganjuk. Cari mobil terus ke RS Sambong Kabupaten Nganjuk,” tulis @jalal.jbg.

“Semoga saja ada perhatian dan respon dari pihak terkait atau Pemkab Jombang terhadap daerah yang agak tertinggal dari daerah lainnya,” komentar @yudhi.hariadi72.

 

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru
Tiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru

Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan
Perjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan

Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.

Baca Selengkapnya
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya