New Almaz RS: Kejutan Berkali-kali Wuling untuk Indonesia

Merdeka.com - Industri otomotif Indonesia mengenal merek Wuling Motors sejak Juli 2017 silam. Saat itu pabriknya di Cikarang, Jawa Barat, resmi beroperasi dengan total investasi US$ 700 juta.
Sejak itu, pabrikan otomotif asal China menggebrak pasar otomotif nasional. Dibungkus strategi pemasaran yang bikin efek kejut, lewat produk dan fitur-fitur kendaraannya yang berlimpah dan berani serta harga jual lebih murah (baca: kompetitif) di segmen kendaraannya.
Strategi mengejutkan pasar ini dilakoni kali pertama dengan memasarkan Wuling Confero S pada Agustus tiga tahun silam. Mobil Low MPV ini mengejutkan pasar mobil keluarga di Indonesia, karena menawarkan mesin 1.5L, kabin lapang, dan kapasitas tujuh penumpang dengan harga Rp 150 jutaan. Padahal model eksisting rata-rata dibanderol lebih Rp 170 juta.
Strategi kejutan ini konsisten dilakoni hingga tahun ini, meski ada pandemi Covid-19.
Kejutan teranyarnya adalah Almaz RS, yang bermain di segmen sport utility vehicle (SUV). RS yang berarti 'Raising Star' ini ingin menjadi bintang baru di keluarga Wuling Indonesia.
Sebagai calon bintang baru, Wuling Almaz RS memiliki fitur kejutan di segmen SUV bernama Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE). Ini kejutan kedua Almaz, setelah kejutan pertama lewat fitur Wuling Indonesian Command (WIND) pada 2019 silam. Ini fitur perintah suara berbahasa Indonesia pertama di pasar. Tak heran, berkat fitur WIND, Wuling Almaz merebut gelar "Mobil Terbaik 2019" versi Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT).
Sebagai flagship model, New Almaz RS memperkaya fitur WIND dengan fitur baru WISE. Fitur inovasi ini menjadi 'rumah' bagi dua fitur andalan Advanced Driving Assistant System (ADAS) dan Internet of Vehicle (IoV).
Dalam fitur ADAS, ada serangkaian fitur pintar ala mobil masa depan, seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Traffic Jam Assistance (TJA), dan Intelligent Cruise Assistance (ICA). Ada pula Collision Mitigation System (CMS), Automatic Emerfency Braking (AEB), dan Forward Collision Warning (FCW).
©2021 Merdeka.com
Seperti Autonomous Vehicle Level 1
Bila semua fitur pintar ini dioperasikan, New Almaz RS seperti autonomous vehicle level 1. Artinya, mobil bisa bergerak sendiri dengan peran manusia sebagai pengemudi masih besar.
Hal ini penulis rasakan sendiri menjajal secara terbatas Almaz RS di kawasan Ancol, Jakarta Utara, baru-baru ini.
"Mobil bisa berjalan sendiri dengan kecepatan tertentu seperti 45 km per jam tanpa menginjak pedal gas. Bisa mengerem sendiri bila ada obyek di depannya. Setir juga bergerak sendiri, membaca marka jalan tanpa intervensi saya yang tetap waspada sebagai pengemudi," ujar seorang instruktur yang menemani Merdeka.com mencicipi kecanggihan Almaz RS ini.
Hemat penulis, berlimpahnya fitur pintar ADAS ini sangat membantu pengemudi Almaz RS. Selain nyaman, pengemudi juga jadi terhindar dari kondisi fatigue (kelelahan) saat menyetir jarak jauh atau di tengah kondisi jalan ekstramacet.
Mengatur Kendaraan dari Layar Smartphone

Kejutan berikut di Almaz RS adalah Internet of Vehicle (IoV). Berkat fitur ini, pengguna Almaz bisa mengontrol dan mengendalikan mobil dari ponsel pintarnya.
Lewat aplikasi mobile MyWuling+, pengguna Almaz RS 'bisa berkomunikasi' dengan kendaraannya.
Dengan menu IoV di aplikasi MyWuling+, Anda mampu melakukan banyak hal secara mobile. Misalnya menyalakan mesin mobil dan menyalakan AC, saat Anda berjalan menuju lokasi mobil. Anda juga dapat mengecek status bahan bakar dan jarak tempuh tersisa melalui tampilan ponsel Anda.
Anda juga bisa mengakses fitur smart lainnya, seperti Vehicle Positioning, Geo-fencing Security, Online Navigation, Online Music, dan Internet Messaging App. Hubungan Anda dengan kendaraan semakin akrab laksana manusia, kesan penulis.
Kejutan terakhir, soal harga jualnya. Dipasarkan dalam dua varian; EX dan Pro, Almaz RS EX 5-seater dibanderol Rp 355,8 juta (on the road Jakarta) dengan harga promo Rp 340,8 juta. Sementara Almaz RS Exclusive 7-Seater Rp 365,8 juta (harga promo Rp 350,8 juta) dan Almaz RS Pro 7-Seater Rp 370,8 juta (harga promo Rp 354,8 juta).
Harry Komara, Direktur Penjualan Wuling Motors, menjelaskan harga promo di sini adalah harga jual Almaz RS setelah Wuling memberikan subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang sekitar Rp 15 juta per kendaraan. Harga promo ini berlaku selama satu bulan hingga 30 April tahun ini.
"Wuling ingin mempertahankan cost leadership di industri otomotif Indonesia dengan produk value for money tinggi, karena pabrikan dan vendor berada di satu lokasi," ujar Harry yang menargetkan penjualan Almaz RS mencapai 1.000 unir per bulan. Kejutan lagi!
Baca Selanjutnya: Mengatur Kendaraan dari Layar Smartphone...
(mdk/sya)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami