Strategi Astra Otoparts Jaga Bisnis Waralaba Shop&Drive Kala Pandemi
Merdeka.com - Bisnis Astra Otoparts jelas terpukul kala pandemi, meski belakangan ini mulai pulih dengan menggencarkan penjualan online di Astraotoshop.com.
Menurut laporan keuangan semester I tahun ini, pendapatan usahanya turun 25 persen menjadi Rp 5,6 triliun secara tahunan. Akibatnya, perusahaan mencatat rugi bersih Rp 296 miliar dari laba Rp 246 miliar di semester I tahun lalu.
Rio Sanggau, Chief Executive Marketing Astra Otoparts, menjelaskan salah satu lini usaha perusahaan yang terpukul adalah bisnis ritel dengan menggunakan merek Shop&Drive.
"Outlet Shop&Drive sempat tutup 50 persen dari keseluruhan akibat pandemi, sehingga berdampak terhadap penjualan kami," ujar Rio menjawab Merdeka.com, dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia, kemarin.
Menurutnya, awal-awal pandemi memang terjadi penurunan penjualan yang signifikan, tapi sejak pertengahan tahun ini terjadi peningkatan penjualan yang signifikan juga, terutama akibat mulai berubahnya pola berbelanja konsumen secara online. Saat ini konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online. Bahkan layanan servis di rumah konsumen semakin populer kala pandemi ini.
Akibat pandemi, Astra Otoparts menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan bisnisnya termasuk pihak-pihak yang membeli waralaba Shop&Drive. Intinya bagaimana bisnis pewaralaba Shop&Drive ini bisa bertahan kala pandemi Covid-19 ini.
"Jadi meski outlet Shop&Drive ada yang tutup, sebenarnya tetap beroperasi dengan menyediakan layanan home service. Layanan ini juga kami promosikan secara masif, Astra World juga membantu mempromosikannya. Intinya kami ingin bisnis waralaba Shop&Drive tetap berjalan," ungkap Rio.
Dia menegaskan sejauh ini tidak ada pewaralaba Shop&Drive yang menghentikan kontraknya, meski beberapa outlet harus tutup akibat pembatasan sosial berskala besar.
Mereka masih bersama Astra Otoparts, meski kondisi pasar saat ini tidak menyenangkan.
Saat ini outlet Shop&Drive berjumlah lebih dari 370 outlet.
Bisnis Inti Shop&Drive
Bisnis ritel Astra Otoparts ini dibangun pada 1998, semula dengan merek Super A. Fokus bisnisnya adalah produk suku cadang kendaraan roda empat.
Pada 2000, merek Super A berubah nama menjadi Shop&Drive, dengan konsep bisnis fokus pada quick service, fast moving general parts, dan related services hingga saat ini.
Melihat jumlah unit kendaraan roda dua di Indonesia yang terus meningkat setiap tahun, Shop&Drive melihat peluang untuk memperluas pasar dengan membuka tiga gerai Shop&Bike, ritel otomotif modern yang berfokus pada layanan fast moving general parts, quick & related services.
Pilot Project dari Shop&Bike dimulai pada tahun 2014 di daerah Raden Fatah, Ciledug, Tangerang. Selain itu test market juga dilakukan melalui Bike’s Corner yang berada di beberapa gerai Shop&Drive. Akhirnya di tahun 2019, Shop&Bike mulai untuk fokus memperluas jaringan dengan resmi membuka dua cabang barunya di daerah Pengasinan, Bekasi dan Citayam, Depok.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaPerusahaan terus menciptakan inovasi sosial guna mendorong terwujudnya kemajuan desa dengan membentuk masyarakat yang berdaya dan mandiri.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha oleh-oleh Ajik Krisna mencuri perhatian karena sukses bangkit dari keterpurukan saat pandemi dan kini punya showroom mobil mewah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief menjelaskan, skema gerakan yang dibangun TKN Fanta dalam menggaet pemilih muda diawali dengan inventarisasi target daerah pemilihan.
Baca SelengkapnyaTak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diusahakan.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaApabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.
Baca SelengkapnyaDenso Indonesia memperkenalkan bisnis baru berupa solusi bisnis otomotif di GIIAS 2023.
Baca Selengkapnya