Teka-teki Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Dapat Diskon Pajak, Ini Jawaban Kemenperin!
Merdeka.com - Teka-teki Toyota Raize dan Daihatsu Rocky dapat diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen di Maret ini terjawab sudah. Meski kedua mobil SUV ini bahkan belum diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI, menjelaskan alasan pemerintah memasukkan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky dalam kelompok mobil penerima diskon PPnBM 100 persen itu.
"Sebelum Kemenperin menetapkan tipe mobil penerima diskon PPnBM 100 persen yang ditanggung pemerintah, pabrikannya sudah menyampaikan kelengkapan dokumen dalam pemenuhan persyaratan local purchase," ujar Taufik saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (3/3).
Lampiran Keputusan Menteri Perindustrian No 169 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah menyebutkan 21 mobil mendapat insentif PPnBM per 1 Maret.
Ke-21 mobil tersebut antara lain Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, Honda HR-V, Suzuki Ertiga, dan Wuling Confero. Menariknya, ada dua mobil baru, yang belum diproduksi dan dipasarkan secara resmi di Indonesia masuk dalam kelompok 21 tersebut, yakni Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Dirjen Taufiek menyatakan pabrikan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky itu berjanji akan memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diamanatkan pada Peraturan Menteri Keuangan No 20/2021 dan Kepmenperin No 169/2021.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi komitmen pabrikan tersebut, meski kedua model kendaraan tersebut belum diproduksi," tegasnya.
Namun, lanjut dia, bila dalam proses verifikasi nanti didapatkan hasil bahwa pabrikan tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka pembebasan PPnBM ditanggung pemerintah tersebut akan dievaluasi kembali. Artinya, perusahaan wajib melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku.
Taufik menegaskan pemerintah mendorong kinerja industri otomotif meningkat pada tahun ini, karena sebagai lokomotif untuk menggenjot kinerja industri bahan baku dan komponen dalam negeri, terutama Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai gerbongnya. Harapannya, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional tahun ini.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Sony Sulaksono menambahkan, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky akan diproduksi di Indonesia dengan jumlah komponen lokal 70 persen. Ini sesuai dengan persyaratan yang diatur oleh kementerian.
"Ya benar(memenuhi local purchase). Ini untuk mendorong utilisasi industri otomotif," jelas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh unit produksi oleh PT ADM Indonesia telah memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaDaihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaKejari Jaksel memiliki batas waktu hingga 27 September 2024 untuk melelang aset mobil mewah tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca Selengkapnya10 mobil bekas di bawah Rp50 juta yang bisa dijadikan alternatif pilihan Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMomen Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setir sendiri mobil dinasnya.
Baca SelengkapnyaTotal penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca Selengkapnya