51 Anggota NII di Jabar Deklarasi Kembali ke NKRI
Merdeka.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, Kodam III/Siliwangi telah membatalkan baiat bagi 50 anggota Negara Islam Indonesia. Sehingga, dilakukan acara deklarasi untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Acara yang digelar oleh Kodam III/Siliwangi tersebut dipimpin oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, bertempat di Koramil 2413 Cilengkrang Kodim 0624/Kabupaten Bandung Jawa Barat, Selasa (9/8)," kata Tatang dalam keterangannya, Rabu (10/8).
Dengan adanya deklarasi kembali ke NKRI, Pangdam III/Siliwangi disebutnya telah mengapresiasi sekaligus menyampaikan rasa terima kasihnya atas niat baik dan kesadaran anggota NII untuk keluar dari organisasi tersebut dan kembali bergabung dengan NKRI.
Selain itu, deklarasi kembali ke NKRI yang dilakukan oleh mantan anggota NII tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kodam III/Siliwangi dengan sejumlah program-program.
Hal itu dilakukan untuk menjadi modal bagi mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Harapannya akan ada deklarasi berikutnya dari anggota NII yang masih aktif lainnya untuk kembali ke pangkuan NKRI," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya